Reaksi Demokrat saat AHY Disebut Teddy Gusnaidi Bocah yang tak Mampu Merevolusi Mentalnya Sendiri
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi usai mendengar orasi yang dilakukan oleh AHY.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Lantaran dianggap gencar disuarakan saat Pilpres 2014, namun meredup seiring gencarnya pembangunan infrastruktur.
Menurut AHY, karakter merupakan kekuatan yang penting untuk membangun persatuan dan kesejahteraan rakyat, bukan hanya infrastruktur.
• Minta Refly Harun Ikuti Jejak Yudi Latif untuk Mundur, Faizal Assegaf: Kalian Bermental Super Licik
Berikut petikan orasi AHY, seperti yang diunggah oleh Ferdinand Hutahaean:
"Dengarkan Suara Rakyat.
Itulah Thema Orasi AHY sesaat lagi pukul 20.30 WIB Live di TV One @tvOneNews
Ini adalah bukti kami tidak diam.
#JanganDiam itulah kami..!
AHY : "Kita tidak boleh melawan terorisme. Kita justru kalah ketika melawan teroris dengan cara2 teror juga."
Teroris tidak beragama, terorist musuh semua agama.
AHY : Negeri ini milik kita semua, bukan hanya milik mereka yamg sedang berkuasa, atau mereka yang di parlemen. Maka itu jangan diam"
AHY : Saya turun kebawah mendengar Suara Rakyat yang jujur tanpa rekayasa.
Ijinkan saya mewakili Partai Demokrat menyampaikan Suara Rakyat itu.
AHY : Seringkali apa yang dirasakan rakyat, tidak sesuai dengan pemberitaan media.
Fokus pemberitaan pada capres cawapres menyita banyak ruang media. Lupa memberitakan kondisi rakyat sesungguhnya.
• Debat dengan Pendukung Jokowi soal Kondisi Bangsa, Gerindra: Jangan Mengada-ada
AHY : Partai Demokrat memahami bahwa ada yang lebih mendesak daripada sekedar bagi bagi kekuasaan.
Pada saatnya Partai Demokrat akan menjalin kerjasama dengan Partai yang satu visi, satu misi, yaitu mensejahterakan masyarakat.