Breaking News:

Fadli Zon Sebut Sejak Awal Klaim Presiden soal Bangun Infrastruktur tak Bebani APBN Omong Kosong

Fadli Zon mengatakan jika saat ini Indonesia terjebak pada utang yang berbahaya karena kecerobohan pemerintah dalam membuat perencanaan.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2017). 

7) Kalau kita perhatikan data-data mengenai utang Indonesia, lonjakan utang sektor publik terjadi sejak tahun 2014 memang terutama disebabkan lonjakan utang BUMN.

8) Ada dua masalah fatal terkait utang BUMN tsb.

Pertama, sebagian besar utang itu merupakan utang jangka pendek.
Ini kan berbahaya, sebab situasi perekonomian, baik global maupun domestik, sdg mengalami kontraksi!

9) Kedua, dari data yg sy pegang, sekitar 60 persen utang tsb berbentuk valuta asing yg rentan thdp fluktuasi nilai tukar Rupiah.
Jika nilai tukar Rupiah melemah, BUMN tentu akan semakin berdarah-darah.

10) Meski total aset BUMN naik menjadi Rp7.212 triliun pada akhir 2017, dgn angka utang Rp4.825 triliun, rasio utang BUMN sudah mencapai 67 persen aset.

11) Ini sudah lampu merah sebenarnya.

Celakanya, dlm kondisi semacam itu, Kementerian BUMN masih menargetkan untuk menambah utang hingga Rp5.253 triliun sepanjang tahun ini.

12) Coba Anda bayangkan, dlm tiga tahun terakhir sejak 2014, semua BUMN karya kita utangnya naik di atas 100 persen, bahkan ada yg lebih dari 600 persen. Ini kekeliruan kebijkan.

13) PT Waskita Karya Tbk, misalnya, utangnya meroket hingga 669 persen.

Meskipun tak sampai meroket, PT Wijaya Karya Tbk lonjakan utangnya mencapai 181 persen.

14) PT Adhi Karya Tbk utangnya naik 155 persen, dan PT Pembangunan Perumahan Tbk utangnya naik 125 persen.

Dari sudut pandang manapun, kenaikan tsb sangat tidak sehat.

15) Tidak heran, Standard & Poor's Global Ratings telah memberi kartu kuning bagi BUMN kita.
Neraca BUMN kita memang terus memburuk sesudah terlibat dalam berbagai proyek infrastruktur pemerintah.

16) BUMN, terutama yg berada di sektor kelistrikan dan konstruksi, telah mencetak utang yg sangat besar.

Hal ini telah menyebabkan neraca perseroan jadi berdarah-darah.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fadli ZonUtang IndonesiaTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved