Di Luar Poros Kekuasaan dan Keumatan, SBY Minta Dibiarkan Bangun Koalisi Kerakyatan

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta dibiarkan untuk membangun koalisi kerakyatan.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter @LawanPolitikJKW yang diunggah pada Kamis (7/6/2018).

Kolasi kerakyatan terlontar dari mulut SBY ketika memberikan sambutan dalam acara Pasar Murah Demokrat.

Gerakan Pasar Murah Demokrat itu dilaksanakan pada Kamis (7/6/2018) di Kantor DPP Partai Demokrat yang berada di Jalan Proklamasi 41 Menteng, Jakarta Pusat.

• Pelaku Pembunahan Wanita Dalam Kardus Ditangkap, Terungkap Kronologi hingga Alasan Kosmetik

Demokrat mengaku jika pasar tersebut diadakan untuk menjawab keluhan-keluhan masyarakat atas melambungnya harga-harga kebutuhan pokok saat ramadan.

Ada sekitar 2.000 kupon yang dibagikan.

Dalam kesempatan tersebut, SBY mengaku jika koalisi kerakyatan yang ia buat bertujuan untuk membantu rakyat.

@LawanPoLitikJKW: SBY : "Biarkan Kami Bangun Koalisi Kerakyatan Untuk Bantu-Bantu Rakyat."

1. Poros Kekuasaan
2. Poros Keumatan
3. Poros Kerakyatan

Rakyat akan memilih pada waktunya...!!

@LawanPoLitikJKW: Ketika Elektabilitas 2 poros tidak kunjung naik, mk sudah saatnya rakyat diberikan alternatif baru.

1. #2019TetapJokowi
Poros Kekuasaan

2. #2019GantiPresiden
Poros Keumatan

3. #2019PresidenBaru
Poros Kerakyatan

• Romli Atmasasmita Beberkan Biaya Perkara KPK, Fahri Hamzah: KPK Itu Bisnis Tekor

SBY mengaku jika di Indonesia, orang tidak boleh makmur hanya sebagian saja.

Berikut petikan pernyataan SBY yang dikutip oleh @didiklpambudi.

@didiklpambudi: #PasarMurahDemokrat
SBY: Pasar Murah Demokrat yang digelar di seluruh Indonesia adalah wujud dari berbagi kasih sayang dan mencintai kemanusiaan seperti yang diajarkan semua agama termasuk Islam.

@didiklpambudi: #PasarMurahDemokrat
SBY: agama manapun mengajarkan, agar yang kuat membantu yang lemah yang mampu membantu yang kurang mampu;

yang maju menolong yang belum maju.

Itulah hakikat keadilan menurut Islam.

Saya yakin agama manapun mencintai keadilan dan mencintai kemanusiaan.

@didiklpambudi: #PasarMurahDemokrat
SBY: Ideologi bangsa Indonesia, Pancasila, juga menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

@didiklpambudi: #PasarMurahDemokrat
SBY: Artinya di Indonesia, tidak boleh yang makmur hanya sebagian orang, seharusnya rakyat Indonesia dengan upaya kita semua nantinya bisa makmur semua.

• Fadli Zon Sebut Sejak Awal Klaim Presiden soal Bangun Infrastruktur tak Bebani APBN Omong Kosong

Sementara itu, putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan jika pasar murah tersebut akan diselenggarakan di seluruh wilayah ke depannya.

@RinduSBY: AHY: "Gerakan Pasar Murah Demokrat Peduli ini akan diselenggarakan di seluruh Tanah Air.

Kenapa kita menyelenggarakan acara ini?

Karena kita ingin menjadi bagian dari solusi.
#PasarMurahDemokrat

Pada akhir acara, AHY tampak menandatangani sebuah prasasti peresmian Gerakan Pasar Murah.

@SeputarAHY: "Belum lagi Program prorakyat seperti BLT, BLSM, KUR, BPJS, raskin & beberapa program lainnya.

Sudah pasti daya beli masyarakat baik, maka pasar akan bergerak, pd akhirnya perekonomian akan terus meningkat dgn baik," tambah Putu yg jg wasekjen @PDemokrat.

#PasarMurahDemokrat

@SeputarAHY: Di akhir acara, AHY kemudian menandatangani batu prasasti sebagai simbol peresmian Gerakan Pasar Murah.

AHY juga menerima piagam sebagai "Bapak Pasar Tradisional Modern Indonesia" dari Edwin Renaldo, selaku Direktur CV Pajus dan Subur Sembiring selaku Komisaris CV Pajus.

• Korupsi dalam RKUHP, Menkumham Yasonna: Pemerintah tak Ingin Bunuh Diri Politik, Apalagi Mau Pemilu

@SeputarAHY: Turut hadir di peresmian Gerakan #PasarMurahDemokrat Peduli, diantaranya Cawagub Sumut Musa Rajekshah, Cabup Langkat Rudi Hartono Bangun, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto.

Anggota DPR RI Teuku Riefky Harsya dan Sayed Abubakar Assegaf, dan mantan atlit bulutangkis Taufik Hidayat. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

• Fadli Zon Sebut BUMN di Ambang Krisis Utang yang Serius, Rustam Ibrahim Beberkan Hal Sebaliknya