Breaking News:

DLH DKI Jakarta Beli Tong Sampah Buatan Jerman, Hidayat Nur Wahid: Itu Sudah Dimulai Sejak Ahok

Hidayat Nur Wahid membeberkan jika pembelian tong sampah buatan Jerman yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sudah sejak Ahok.

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
kolase/tribunwow
Ahok, Hidayat Nur Wahid dan Anies Baswedan 

Mulanya, Hidayat Nur Wahid memberikan komentar seorang netizen yang menyebutkan beberapa fitnah yang ditujukan untuk Anies Baswedan.

Mendapat cuitan itu, Hidayar lantas membeberkan jika tong sampah yang saat ini sorot publik itu sudah ada sejak era Gubernur Ahok.

Sehingga menurutnya, orang yang mempermasalahkan itu tidak bisa move on.

"Kan ada lagi, yaitu “tong sampah made in Germany”. Sudah semangat membully, eh ternyata pembeliannya sudah dimulai pd era Ahok jadi gubernur.

Gagal maning, gagal maning. Move on lebih baik," tulisnya.

Cuitan Hidayat Nur Wahid
Cuitan Hidayat Nur Wahid (twitter)

Diketahui, Pada 2017, Dinas LH membeli tempat sampah seperti yang dibeli tahun ini sebanyak 1.000 unit ukuran 620 liter.

Isnawa mengatakan tempat sampah itu merupakan 'pasangan' truk compactor.

Truk compactor bisa langsung mengangkat tempat sampah itu dan membuang isinya ke dalam truk secara otomatis.

Tempat sampah tidak perlu diangkat oleh manusia untuk memindahkan sampah ke dalam truk.

Tahun 2017, Dinas LH juga membeli 75 truk compactor lagi.

Faizal Assegaf Menuding Terorisme Dapat Arahan dari Fadli Zon dan Fahri Hamzah

"Nah di 2018 baru kita menambah lagi dustbin atau tempat sampahnya sebanyak 2.600 yang harganya Rp 9,6 miliar," ujar Isnawa.

Dalam pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2018, Isnawa mengakui anggaran yang disiapkan adalah Rp 12,5 miliar.

Anggaran yang disiapkan lebih tinggi dari yang dibeli lewat e-catalog.

Isnawa mengatakan itu merupakan efisiensi anggaran karena ternyata Dinas LH bisa mendapatkan harga lebih murah dari perkiraan awal.

"Hasil dari e-catalog setelah dilihat ternyata cukup Rp 9,6 miliar, ini kan efisiensi anggaran dan sisanya dikembalikan ke kas negara. Jadi bukan harga Rp 9,6 miliar lalu saya mark up jadi Rp 12,5 miliar," kata dia.

Gibran Rakabuming: Terima Kasih kepada Guru Kami Ustaz Yusuf Mansur

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Hidayat Nur WahidBasuki Tjahaja Purnama (Ahok)Anies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved