Koper Mencurigakan Gegerkan Warga Kebon Pala, Tim Gegana Turun Tangan, Begini Kronologinya
Sebuah koper mencurigakan membuat geger warga RT 15 RW 05, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur.
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Sebuah koper mencurigakan membuat geger warga RT 15 RW 05, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur.
Menurut warga, benda mencurigakan tersebut dititipkan oleh seseorang sekira pukul 15.00 WIB.
"Sebelumnya ada orang ngaku sales bawa koper dan tas, nawarin barang, terus dia bilang nitip koper sama warga sekitar, tapi sampai sekarang belum kembali lagi orangnya," ujarnya saat ditemui TribunJakarta.com, Jumat (1/6/2018).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi saat ini petugas kepolisian dan Tim Gegana sudah berada di lokasi kejadian.
Garis polisi pun sudah dipasang oleh pihak kepolisian agar masyarakat tidak mendekat benda mencurigakan tersebut.
Sejumlah polisi dengan mengenakan rompi anti peluru dan senapan laras panjang terlihat berjaga disekitar garis polisi.
Saat ini disekitar lokasi terlihat warga yang penasaran berkerumun di sekitar lokasi tersebut.
Kronologi
Marlina (44) seorang saksi mata yang dititipkan sebuah koper mencurigakan di Komplek Usman Harun, RT 13 RW 05, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur menceritakan kronologi kejadian yang membuat geger warga.
"Awalnya ada seorang perempuan membawa koper besar nawarin perabot rumah tangga di halaman rumah saya sekira pukul 15.00 WIB," ucapnya, Jumat (1/6/2018).
Saat itu, wanita tersebut sudah membuka dan memperlihatkan sebagian kopernya kepada seorang tetangganya di dalam halaman rumahnya.
"Saat itu yang pertama menerima wanita itu bukan saya, tapi ada tetangga saya, saat saya datang sebagian tasnya sudah di buka," ujarnya.
Karena merasa tidak tertarik, wanita itu hanya membuka sebagian kopernya kemudian menitipkannya di rumah Marlina.
"Kami enggak tertarik, kemudian dia nutup kopernya lagi dan dia bilang mau pergi sebentar dan menitipkan kopernya itu," kata dia.
Tetapi hingga menjelang magrib, wanita itu tak kunjung datang, curiga dengan isi koper tersebut Marlina melaporkan koper tersebut kepada ketua RT.