Jokowi Tunjuk Yahya Cholil Staquf Jadi Wantimpres, Suryo Prabowo: Apa karena Ada Kendala Verbal?
Mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo mengomentari penunjukan mantan jubir Gus Dur ini sebagai Wantimpres.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
"Yahya Cholil Staquf," kata Johan saat dikonfirmasi Kompas.com,
Yahya Cholil merupakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Yahya diangkat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden untuk menggantikan posisi almarhum KH Hasyim Muzadi yang meninggal pada 16 Maret 2017 lalu.
• Ruhut Sitompul: Amien Rais ke Pak Jokowi, Mampirlah ke Rumah Saya
Dengan pengangkatan Yahya, anggota Wantimpres nantinya sudah lengkap kembali menjadi sembilan orang.
Diketahui delapan anggota Wantimpres saat ini adalah Agum Gumelar, Sidarto Danusubroto, Subagyo HS, Yusuf Kartanegara, Suharso Monoarfa, Jan Darmadi, Abdul Malik Fadjar, dan Sri Adiningsih.
Dikutip wikipedia, Wantimpres merupakan sebuah lembaga nonstruktural Indonesia.
Adapun tugas mereka adalah memberikan nasehat dan pertimbangan kepada presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara.
Mereka harus memberikan nasehat kepada presiden, baik diminta maupun tidak.
• Alfian Tanjung Bebas, Fahri Hamzah: Selama Ini yang Suka Ceramah Ngawur Itu Pejabat Bukan Ulama
Atas permintaan Presiden, Wantimpres bisa mengikuti sidang kabinet serta kunjungan kerja dan kunjungan kenegaraan.
Semenytara dalam melaksanakan tugasnya, Wantimpres dapat meminta informasi dari instansi pemerintah terkait dan lembaga negara lainnya.
Ketua dan Anggota Wantimpres diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai dengan yang diberikan kepada Menteri Negara.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• Dukung Pertemuan Jokowi-Amien Rais, Habiburokhman: Orang Tua dan Ulama, Kualat Kalau tak Hormat