Breaking News:

Jokowi Tunjuk Yahya Cholil Staquf Jadi Wantimpres, Suryo Prabowo: Apa karena Ada Kendala Verbal?

Mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo mengomentari penunjukan mantan jubir Gus Dur ini sebagai Wantimpres.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase/TribunWow.com
Suryo Prabowo, Jokowi, dan Yahya Cholil Staquf 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo mengomentari penunjukan Yahya Cholil Staquf sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Diketahui, Yahya merupakan mantan juru bicara (jubir) Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Menanggapi hal tersebut, Suryo Prabowo memberikan sindiran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu tampak dari postingan Suryo Prabowo yang diunggah melalui akun @marierteman pada Kamis (31/5/2018).

Suryo Prabowo menanyakan apakah penunjukan tersebut lantaran ada kendala verbal dari Presiden Jokowi?

Ia pun mengungkit pengangkatan Johan Budi, Moeldoko, dan Ali Ngabalin.

@marierteman: apa karena ada kendala verbal, ..... lalu selain Johan Budi, Moeldoko, dan AM Ngabalin masih perlu ditambah lagi perkuatan mantan juru bicara Gus Dur agar bisa “bicara” lebih jelas ?

Muncul Flek Kecoklatan Sebelum dan Sesudah Haid, Wajibkah Puasa? Begini Hukum dan Penjelasannya

Postingan Suryo Prabowo
Postingan Suryo Prabowo (Capture/Twitter)

Postingan tersebut kemudian mendapat sejumlah komentar dari netizen.

@i_basri: Kayaknya bkn jubir deh yg perlu ditambah.

@J_LATA: Istana kian sesak.

@tajudinirwan7: bisa jug gitu jendral!tp yg aneh ko g ad jur bahsa y,duh amit amit jgn kesampaian lg pas ad acr kunjungan keluar negri lgi ach maluuuuu.

@mister_grind: Kurang greget klo blm masukin ust abu janda sbg jubir.

@Alibaba6ak: Bukan orang sembarangan itu pak @marierteman . Aksesnya aja ke wapres AS.

Mahfud MD Bilang Sebulan Bisa Bawa Rp 150 Juta saat Jadi DPR, Alvin Lie Beberkan Hal Sebaliknya

Diketahui, berdasarkan agenda resmi presiden, pelantikan terhadao Yahya Cholil Staquf akan digelar pada Kamis (31/5/2018) pukul 13.30 WIB di Istana Negara, Jakarta.

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo pun membenarkan adanya pelantikan ini.

"Yahya Cholil Staquf," kata Johan saat dikonfirmasi Kompas.com,

Yahya Cholil merupakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Yahya diangkat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden untuk menggantikan posisi almarhum KH Hasyim Muzadi yang meninggal pada 16 Maret 2017 lalu.

Ruhut Sitompul: Amien Rais ke Pak Jokowi, Mampirlah ke Rumah Saya

Dengan pengangkatan Yahya, anggota Wantimpres nantinya sudah lengkap kembali menjadi sembilan orang.

Diketahui delapan anggota Wantimpres saat ini adalah Agum Gumelar, Sidarto Danusubroto, Subagyo HS, Yusuf Kartanegara, Suharso Monoarfa, Jan Darmadi, Abdul Malik Fadjar, dan Sri Adiningsih.

Dikutip wikipedia, Wantimpres merupakan sebuah lembaga nonstruktural Indonesia.

Adapun tugas mereka adalah memberikan nasehat dan pertimbangan kepada presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara.

Mereka harus memberikan nasehat kepada presiden, baik diminta maupun tidak.

Alfian Tanjung Bebas, Fahri Hamzah: Selama Ini yang Suka Ceramah Ngawur Itu Pejabat Bukan Ulama

Atas permintaan Presiden, Wantimpres bisa mengikuti sidang kabinet serta kunjungan kerja dan kunjungan kenegaraan.

Semenytara dalam melaksanakan tugasnya, Wantimpres dapat meminta informasi dari instansi pemerintah terkait dan lembaga negara lainnya.

Ketua dan Anggota Wantimpres diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai dengan yang diberikan kepada Menteri Negara.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Dukung Pertemuan Jokowi-Amien Rais, Habiburokhman: Orang Tua dan Ulama, Kualat Kalau tak Hormat

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Suryo PrabowoPresiden Joko Widodo (Jokowi)Yahya Cholil StaqufTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved