Breaking News:

Awalnya Tukang Cuci Mobil, Sekarang Jadi Pengusaha Oleh-oleh dengan Omzet Rp 25 Miliar per Bulan

Kisah I Gusti Ngurah Anom, pengusaha oleh-oleh Bali yang berawal dari tukang cuci mobil

Youtube
I Gusti Ngurah Anom 

TRIBUNWOW.COM - Kisah I Gusti Ngurah Anom, pengusaha oleh-oleh Bali yang berawal dari tukang cuci mobil.

Cerita sukses Ngurah Anom berasal dari karirnya menjadi tukang cuci mobil yang ia katakan melalui Hotman Paris Show, tayang Rabu (30/5/2018).

"Saya tinggal di pos sekuriti hotel, akhirnya saya bekerja atas inisiatif saya sendiri sebagai tukang cuci mobil. Hari pertama yang saya cuci mobilnya adalah pemilik hotel," kata Ngurah Anom.

Pemilik hotel tersebut malah menawari kerja Ngurah Anom bekerja, tetapi Ngurah menolaknya karena ia hanya ingin meminta izin menumpang di pos sekuriti untuk ikut membersihkan halaman, kebun serta mencuci mobil pemilik hotel tersebut.

4 Putri Jepang Rela Turun Kasta Demi Menikahi Rakyat Jelata, Bukti Cinta Lebih Tinggi dari Tahta!

Penghasilan Ngurah Anom ketika mencuci mobil ternyata lebih besar dibanding uang saku yang diberikan kedua orangtuanya saat bersekolah dulu.

Saat bersekolah, Ngurah Anom mendapatkan Rp 100 rupiah, sedangkan penghasilan ketika mencuci mobil, ia mendapatkan Rp 2.000 hingga 5.000 per hari.

Pekerjaan sebagai tukang cuci mobil ini ia kerjakan selama 2 tahun.

Dari hasil kerjanya menjadi tukang cuci mobil, Ngurah Anom berhasil menabung dan membeli sepeda motor.

Usai Bunuh Kekasih Lalu Mutilasi Jasadnya, Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri

Setelah memiliki tabungan yang cukup, Ngurah Anom berhenti menjadi tukang cuci mobil dan mulai mencari pekerjaan lain.

"Udah ada tabungan, udah bisa beli motor mulailah cari pekerjaan yang jelas dan memiliki skill. Pertama kali saya bekerja di Bali itu di konveksi Sidharta," kata Ngurah Anom.

Selama bekerja di konveksi Sidharta, Ngurah Anom ikut tinggal di konveksi tersebut bersama dengan pemiliknya.

Setelah selesai bekerja, Ngurah Anom memanfaatkan waktu untuk belajar menjahit, motong kain, dan sablon.

Usaha Nyoman Anom
Usaha Nyoman Anom (TribunBali)

Atas inisiatifnya tersebut, Ngurah Anom dipercaya oleh pemilik konveksi dan lancar menjahit, memotong, dan sablon dalam waktu enam bulan.

Setelah bekerja kurang lebih empat tahun, Ngurah Anom mulai mendirikan konveksi sendiri di tahun 1994.

"Tahun 1994 mulai mendirikan konveksi sendiri, satu-satunya konveksi terbesar di Bali adalah Sidharta, tapi setelah itu perkembangan konveksi saya semakin bagus. Tahun 2001, dua konveksi terbesar di Bali yang pertama adalah Cok Konveksi (milik Ngurah Anom) dan baru konveksi Sidharta," tambah Ngurah.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Hotman Paris HutapeaBaliKrisna Oleh Oleh Bali
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved