Bahas Penggandaan KTP, Mahfud MD: Itu Indikasinya Kuat Sekali, Harus Diusut
Pakar Hukum dan Tata Negara, Mahfud MD memberikan komentar soal penggandaan EKTP.
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
Juri menilai beredarnya foto E-KTP ganda itu untuk mengacaukan pilkada.
Selang beberapa waktu setelah berita itu, ada temuan dari pihak Bea Cukai.
Pihak Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menemukan kiriman paket berisi Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP diduga palsu dari Kamboja.
Melalui pesan singkat kamis (9/2/2017) Zudan Arif Fakhrullah selaku Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, membenarkan informasi tersebut.
Zudan mengaku, informasi ini di dapat dari hasil koordinasi pihaknya kepada Direktur Kepabeanan Internasional Ditjen Bea Cukai, Robert Marbun.
Kiriman paket cetakan tersebut dikirim melalui jasa pengiriman Fed-Ex melalui bandara Soekarno Hatta.
Saat pemindaian melalui mesin X-ray, diketahui paket tersebut berisi buku tabungan dan kartu ATM, NPWP dan e-KTP diduga palsu.
• Sandiaga Uno: Janji Kita Terlaksana, Setelah 4 Tahun Dapat Opini WDP, Kini Raih WTP, Lewat OK OCE
Temuan E-KTP palsu asal Kamboja itu belum diketahui jumlahnya.
Setelah itu, paket tersebut disita oleh Otoritas Bandara Soekarno Hatta dan akan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya karena sudah masuk delik pidana.
"Karena dicurigai barang cetakan tersebut dokumen palsu, maka barang harus disita dan dilakukan pemeriksaan fisik," Ungkap Zuldan. (TribunWow.com/Woro Seto)
• Megawati Dapatkan Hak Keuangan Rp 112 Juta, Putri Gus Dur: Sangat Tidak Setuju, Melukai Hati Rakyat