Harga Beras Medium Tetap di Atas HET, Pemerintah Tunggu Impor Tahap Dua Sebanyak 300 Ribu Ton
Masa panen dan masuknya beras impor ke pasaran membuat harga beras medium perlahan turun meski masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET).
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Masa panen dan masuknya beras impor ke pasaran membuat harga beras medium perlahan turun.
Meski sudah turun, harga beras di sejumlah wilayah di Indonesia masih berada di atas hargae eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Harga beras kualitas medium berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, wilayah Papua Barat menunjukkan harga tertinggi.
Berikut rinciannya:
• Soal BPIP, Mahfud MD: Kami Tidak Pernah Meminta Gaji karena Pejuang Pancasila tak Boleh Rakus
1. Papua Barat (mencapai Rp 14.250 per kg).
2. Papua (mencapai Rp 14.000 per kg).
3. Kepulauan Riau (mencapai Rp 13.850 per kg).
4. Kalimantan Tengah (mencapai Rp 13.750 per kg).
5. DKI Jakarta (mencapai Rp 13.750 per kg).
Guna menekan harga beras dan menjaga kemanan stok pangan dalam negeri, pihak pemerintah masih akan terus melakukan impor.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan jika pihaknya masih menunggu masuknya beras impor tahap 2, yakni sebesar 300 ribu ton.
"Impor tu kan bukan barang barang, kita gak mungkin ekspor saja tanpa mau impor.
• Inilah Besaran Gaji Pimpinan, Pejabat, dan Pegawai BPIP, Megawati hingga Mahfud di Atas Rp 100 Juta
Kita mau ekspor CPO (minyak sawit mentah-red), tapi kita juga harus impor komoditi yang memang dibutuhkan dan mereka mau jual kan?
Itulah namanya perdagangan, nah mana pilih?
Kalau kita sekarang kekurangan beras, ini masalah perut rakyat, saya tidak akan pernah bermain-main untuk urusan perut rakyat.
Kalau memang kurang ya kita harus impor, dan kenyataannya memang kurang," kata Enggar dikutip KompasTV, Senin (28/5/2018).
Di sisi lain, pelaku usaha penggilingan beras dan padi menganggap jika pasokan beras bukanlah pokok masalah.
Mereka menilai langkah yang diambil oleh pemerintah justru berbanding terbalik.
Mereka pun mengatakan jika HET yang ditetapkan oleh pemerintah tak masuk akal, saat fleksibilitas harga pokok penjualan gabah dan beras dinaikkan sebesar 20 persen saat panen raya lalu.
• Sindir Fahri Hamzah soal Jokowi, Ruhut Sitompul: Eh Baru Sadar, ke Mana Saja Selama Ini?
"Jadi harga gabah sekarang posisi antara Rp 4.500 sampai Rp 4.800 di pulau Jawa.
Nah pada posisi itu, tidak mungkin mengejar Rp 9.450, tapi untuk Rp 12.800 untuk premium itu terkejar.
Jadi ada kekurangan harga beras medium sebagai akibat dari harga gabah," ungkap Ketua Perpadi Sutarto Alimoeso.
Lebih lanjut, Sutarto menyebut pemerintah perlu menekan tegakanan pada pasar apabila ingin harga beras medium turun.
Ia pun menawarkan solusi seperti memperbanyak pasar murah bulog, pemberian beras untuk rakyat miskin (raskin) dan bantuan sosial (bansos).
• Fadli Zon Sebut Ada 4 Cacat Serius di Perpres Gaji Pejabat BPIP yang Diteken oleh Jokowi, Apa Saja?
Diberitakan sebelumnya, pemerintah menyatakan akan mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton.
Presiden Jokowi mengatakan jika impor ini diperlukan untuk memperkuat cadangan beras nasional.
"Itu ( impor beras) untuk memperkuat cadangan beras kita agar tidak terjadi gejolak harga di daerah-daerah," ujar Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (15/1/2018).
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• Tanggapi Kebijakan Jokowi, SBY: tak Perlu Unjuk Rasa Besar-besaran Seperti di Era Saya Dulu