Fahri Hamzah: Pak Jokowi, Jangan Ada yang Bisa Mengatur karena Bapak Pemimpin Tertinggi
Fahri kemudian memberikan pengertian kata 'kacung' yang saat ini dianggap sebagai tanda ketertinggalan hingga hilangnya kemerdekaan.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah tampak menulisakan sebuah catatan dengan tagar #AkuKacungAllah.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Minggu (27/5/2018).
Fahri Hamzah mengaku tagar tersebut ia bisikkan kepada dirinya sendiri di pagi hari.
• Balas Rocky Gerung, Rustam: Ternyata Orang Sepintar Anda Masih Bisa Salah Menafsirkan Cuitan Saya
Ia lantas memberikan pengertian kata 'kacung' yang saat ini dianggap sebagai tanda ketertinggalan hingga hilangnya kemerdekaan.
Fahri kemudian menyinggung pimpinan tertinggi Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Fahri mengatakan jika Jokowi bukanlah 'kacung'.
Oleh karenanya, Jokowi harus sadar dan jangan sampai ada yang bisa mengatur dirinya, karena ialah pemegang tampuk kuasa tertinggi bangsa Indonesia.
Berikut postingan lengkap Fahri Hamzah terkait hal tersebut.
• 7 Fakta Kemenangan Real Madrid, Tangis Mohamed Salah hingga Ronaldo Minta Nama Liga Champions Diubah
"#AkuKacungAllah,
Begitu aku berbisik pada diriku pagi ini, Ramadhan ke-11 memasuki sepuluh ke-2 yang penuh ampunan.
Di luar, orang sedang berbincang tentang kacung yang lain.
Kacung2 manusia yang latah dan tak berdaya.
Manusia saling memangsa.
Kacung itu, bahasa Jawa yang baik, jadi nama anak laki-laki artinya pesuruh, tapi kita telah memberi makna politik.
Kacung, jongos dan sejenisnya adalah pertanda ketertinggalan, ketidakberdayaan dan ketertindasan.
Hilangnya kemerdekaan. #AkuKacungAllah