Tak Kalah Mengerikan Dibanding Iklan Rokok, Begini Peringatan Bahaya Minuman pada Manis Kemasan
Siapa sangka bila peringatan bahaya minuman manis yang ditempelkan pada kaleng minuman manis bisa meruntuhkan niat orang dewasa untuk membelinya.
Penulis: Rekarinta Vintoko
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Siapa sangka bila peringatan bahaya minuman manis yang ditempelkan pada kemasan minuman manis bisa meruntuhkan niat orang dewasa untuk membelinya.
Ya, sebuah penelitian menunjukkan hal tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari theguardian.com, sejumlah ahli dari Australia berhasil membuktikannya.
• UU Terorisme Resmi Disahkan, Bamsoet: Jangan Lagi DPR Dijadikan Kambing Hitam
Sama halnya dengan gambar peringatan bahaya merokok pada bungkus rokok, kaleng minuman akan diberi gambar peringatan serupa.
Prof Anna Peeters dari Deakin University Australia dan rekan-rekannya ingin memperlihatkan bahwa ada hubungan antara minuman manis, obesitas dan kerusakan pada gigi.

Maka mereka mencoba beberapa jenis peringatan berbeda dalam penelitian itu.
Mulai dari teks biasa, tentang risiko penyakit, hingga gambar gigi yang rusak.
• Sering Tampil Stylish, Foto Nindy Ayunda di Repost Akun Instagram Brand Dunia
Prof Peeters dan rekannya memilih 994 orang dewasa muda yang berusia antara 18 dan 35 tahun dalam penelitiannya.
Kemudian, para peserta diminta untuk membayangkan saat memasuki sebuah toko, kafe, atau menuju ke mesin penjual otomatis.
Mereka diminta untuk memilih satu diantara 15 minuman untuk dibeli.
Beberapa minuman sudah diberi label peringatan sedangkan yang lain belum.
• Dugaan Penghinaan Presiden Jokowi oleh Seorang Remaja, Habiburokhman: Kritis, Gua Salut!
Hasil yang didapatkan dalam penelitian itu ternyata diluar yang diharapkan Peeters.
Semua jenis gambar peringatan itu ternyata dapat mengurangi niat para peserta untuk membeli minuman yang berlabel.
Peeters mengatakan bahwa penelitian menunjukkan potensi peringatan di luar kemasan minuman manis dapat mengubah perilaku membeli seseorang.
"Hal yang penting bahwa sumber terbesar gula tambahan dalam makanan kita berasal dari minuman manis. Maka ini sesuatu yang menarik karena pemberian peringatan di depan kemasan minuman manis di seluruh dunia belum banyak," kata Profesor Peeters. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)