3 Fakta Remaja Hina dan Ancam Presiden Jokowi, Pernah Diingatkan untuk Segera Hapus Video
RJ alias S, bocah 16 tahun diamankan polisi Rabu (23/5/2018), karena menghina Presiden Joko Widodo dalam video yang dibuat bersama temannya.
Editor: Claudia Noventa
"Saya sebagai orang tua mengakui kenakalan anak kami yang baru berusia 16 tahun. Tidak ada niatan menghina Bapak Presiden Jokowi. Kenakalan anak kami ini semata-mata untuk menguji kemampuan pihak kepolisian," ujar pria tersebut, dalam video seperti dikutip Kompas.com.
"Pada kesempatan ini, saya orangtua mohon maaf kepada Bapak Presiden Jokowi dan seluruh masyarakat Indonesia," tambah dia. Setelah itu, S yang duduk di samping orang tuanya ikut meminta maaf.
"Saya minta maaf kenakalan saya yang saya anggap bercanda dan mohon ampun kepada Pak Jokowi," ujar S, dalam video tersebut.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengusulkan S untuk disanksi meminta maaf secara tertulis kepada publik. Hal ini mengingat S masih di bawah umur.
Ia mengatakan, fisik pelaku tidak perlu ditunjukkan agar tidak berdampak negatif kepada S.
Berdasarkan hasil diskusi KPAI dan polisi, untuk anak usia 16 tahun, sistem peradilan yang digunakan seharusnya adalah sistem peradilan anak. Ia meminta semua pihak melihat kasus ini secara utuh.
• Jelang Laga Final Liga Champions, Ronaldo Minta Zidane Tak Mainkan Pemain yang Dinilai Lamban Ini
KPAI telah berkomunikasi dengan pelaku dan menyatakan kesediannya untuk menyampaikan permohonan maaf kepada publik.
"Yang bersangkutan juga akan sampaikan ke masyarakat agar tidak meniru perbuatannya, termasuk anak seusianya, juga adik-adiknya di Indonesia," ucap dia.

3. Pernah Diingatkan
Susanto mengatakan, guru sekolah S pernah mengingatkannya untuk segera menghapus video tersebut.
"Guru menyarankan video ini harus dihapus apalagi tidak beretika, sehingga disarankan sesegera mungkin dihapus dari ponsel anak-anak itu," ujar Susanto.
Menurut keterangan pelaku, video itu sebetulnya hanya digunakan untuk konsumsi pribadinya dan teman-temannya. Kepada Susanto, S mengaku terkejut mengetahui video tersebut kemudian menjadi viral.
• Live Streaming Semifinal Piala Thomas dan Uber 2018: Indonesia Mulai Bermain Pukul 12.00 WIB
KPAI akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menghentikan peredaran video tersebut.
Jika video ini terus tersebar, maka akan menimbulkan berbagai hal negatif, termasuk psikologi pelaku yang masih di bawah umur.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ulah Remaja S yang Menghina Presiden Jokowi Berujung Masalah Hukum