Penggerebekan Pabrik Miras Berskala Besar di Lamongan, 'Bau Menyengat seperti Bangkai'
Pabrik minuman keras berskala besar di rumah kosong di Desa Dekarbagus Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan digerebek Polres Lamongan, Rabu (23/5/2018)
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pabrik minuman keras berskala besar di rumah kosong di Desa Dekarbagus Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan digerebek Polres Lamongan, Rabu (23/5/2018).
Home industri ini diketahui dari bau menyengat seperti bangkai yang mengganggu warga dan pengguna jalan saat melintas di lokasi tersebut.
Padahal rumah kosong itu berada jauh dari pemukiman warga dan Jalan Raya Sugio Lamongan.
Keberadaannya sekitar radius 500 meter dari rumah warga dan jalan kabupaten.
• Terpisah dengan Suami saat Naik Angkot, Wanita 7 Anak Ini Disangka Teroris & Dibawa ke Kantor Polisi
"Bahunya sangat menggangu dan sangat menyengat," ungkap Agus, Kasun Babatan Sekerbagus, kepada Tribunjatim.com Rabu (23/5/2018).
Saat angin berhembus, bahu busuk itu sangat menusuk hidung dan mengganggu aktivitas warga.
Keberadaan miras memabukkan ini ternyata belum lama, sekitar tiga hari. Sepertinya, bahan bahan yang sudah setengah jadi diolah itu baru saja dipindahkan dari tempat lain ke rumah kosong milik Hj Jannah.
Sejumlah peralatan untuk memproduksi minuman haram ini diusung dan ditempatkan di rumah kosong tersebut.
• 8 Bulan Menikah, Raisa Akui Masih Merasa Canggung saat Harus Berpose Berdua dengan Hamish
Dari penggerebekan Rabu pagi tadi, anggota polsek yang dipimpin Kapolsek Sugio, Iptu Sunaryono menemukan sebanyak 18 drum warna biru berisikan cairan baceman masing-masing 200 liter par drum.
Satu drum profil warna putih berisikan cairan baceman gula merah 1.500 liter, 4 drum biru kosong, 2 drum profil warna kuning kosong, 2 jerigen warna biru kosong, 1 drum profil warna putih kosong, 1 gentong warna merah kosong, 3 pak ragi, 3 unit alat penyuling, dan beberapa pipa rangkaian kompor.
"Karena baru dipindahkan, alat -alat produksi itu memang belum dirangkai," kata Sunaryono.
Hanya 18 drum yang di dalamnya jelas berisi 3.600 liter baceman miras setengah jadi.
Proses pembuatan miras itu tinggal selangka lagi dan siap didistribusikan ke konsumen.
Saat digerebek, pemilik pabrik miras tidak ada ditempat.
Petugas terpaksa membuka paksa pintu rumah kosong yang hendak dijadikan tempat pembuatan miras, setelah berkoordinasi dengan kasun dan Fajar, Sekretaris Desa Sekerbagus.