Top 5 News
Mantan Teroris Bongkar Alasan Aksi Bom di Surabaya hingga Jenazah Puji Kuswati Ditolak Keluarga
Ada juga pengakuan dari anak korban yang selamat dalam ledakan bom di Rusunawa, Sidoarjo, yang mangaku sering diajak jihad sang ayah.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Briptu Dimas Indra yang menjadi korban ledakan ternyata sempat mengunjungi Pulau Bali seminggu sebelum ledakan terjadi pada Selasa (8/5/2018).
Kondisi terbaru dari Briptu Dimas Indra sendiri juga belum mendapatkan update resmi dari pihak kepolisian.
Kapolri Tito Karnavian juga telah mengunjungi korban bom Polresta tersebut pada Senin malam (14/5/2018).
Hal ini diungkapkan oleh Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera.
"Kapolri datang memberikan support dan santunan," kata Frans.
Sementara itu, rangkaian teror bom di Surabaya mengakibatkan 25 orang tewas dan 57 dirawat di rumah sakit.
• Sosok Tampan Briptu Dimas Indra, Polisi Korban Bom Polrestabes Surabaya
5. Jenazah Ibu yang Ajak Anaknya Bom Bunuh Diri Ditolak Keluarga, Penikahannya Ternyata Tak Direstui
Puji Kuswati (43), pelaku teror bom di Surabaya, Minggu (13/5/2018), berasal dari Banyuwangi.
Istri Dita Suprianto, yang juga mengebom bersama empat anak mereka, itu rupanya anak orang terpandang.
Dilansir dari TribunJatim.com, orangtua Puji, pasangan H Koesni dan Hj Minarti Isfin, adalah pengusaha jamu tradisional.
Setelah kejadian bom di 3 gereja di Surabaya, orangtua Puji menutup diri, dan pihak keluarga lantas terpukul.
"Kami sangat terpukul mengetahui kabar ini," ujar Rusiono, perwakilan keluarga, kepada wartawan, Senin (14/5/2018).
Rusiono menceritakan bahwa pernikahan Puji dengan Dita sempat tak direstui karena pemahaman Dita soal agama dinilai aneh.
Terkait jenazah puji dan proses pemakammnya, keluarga menolak menerima jenazah Puji dimakamkan di Banyuwangi.(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• Jenazah Ibu yang Ajak Anaknya Bom Bunuh Diri Ditolak Keluarga, Penikahannya Ternyata Tak Direstui