Breaking News:

Bom di Surabaya

Jenazah Ibu yang Ajak Anaknya Bom Bunuh Diri Ditolak Keluarga, Penikahannya Ternyata Tak Direstui

Puji Kuswati (43), pelaku teror bom di Surabaya, Minggu (13/5/2018), berasal dari Banyuwangi.

Editor: Claudia Noventa
ist/sumber kepolisian
Foto keluarga terduga pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya 

TRIBUNWOW.COM -  Puji Kuswati (43), pelaku teror bom di Surabaya, Minggu (13/5/2018), berasal dari Banyuwangi.

Istri Dita Suprianto, yang juga mengebom bersama empat anak mereka, itu rupanya anak orang terpandang.

Dilansir  dari TribunJatim.com, orangtua Puji, pasangan H Koesni dan Hj Minarti Isfin, adalah pengusaha jamu tradisional.  

Setelah kejadian bom di 3 gereja di Surabaya, orangtua Puji menutup diri, dan pihak keluarga lantas terpukul.

"Kami sangat terpukul mengetahui kabar ini," ujar Rusiono, perwakilan keluarga, kepada wartawan, Senin (14/5/2018).

Rusiono menceritakan bahwa pernikahan Puji dengan Dita sempat tak direstui karena pemahaman Dita soal agama dinilai aneh.

Mantan Teroris Bongkar Alasan di Balik Aksi Balas Dendam Bom Bunuh Diri di Surabaya

Ledakan bom di Surabaya
Ledakan bom di Surabaya (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

"Sebelum Puji menikah, pihak keluarga tidak setuju. Suaminya itu terlihat agak aneh, terutama pemahaman soal keagamaan. Pihak keluarga di Banyuwangi sempat menolak, tapi dia tetap saja nekat menikah," kata Rusiono.

Bocah Cantik yang Duduk di Pangkuan Ibunya Ini Sekarang Tumbuh Jadi Aktris Populer, Bisa Tebak?

Terkait jenazah puji dan proses pemakammnya, keluarga menolak menerima jenazah Puji dimakamkan di Banyuwangi.

Dilansir dari Surya, alasan keluarga terkait domisili Puji semenjak menikah.

"Puji itu bukan warga Banyuwangi. Sudah seharusnya ikut suaminya di Surabaya untuk dimakamkan," jelas Rusiono, anggota keluarga Puji.

Meskipun memiliki hubungan kerabat dan orangtua Puji tinggal di Banyuwangi, pihak keluarga tak ingin jenazah dimakamkan di Banyuwangi.

Pasalnya, Puji sudah sejak lama berpisah dengan keluarga di Banyuwangi, dan diasuh oleh bibinya di Magetan.

Apalgi keluarga sebelumnya tidak merestui hubungan dengan sang suami, Dita Supriyanto.

"Pihak keluarga sebelumnya juga tak menerima perbedaan prinsip yang dianut Puji," ungkap Rusiono.

Padahal, menurut Kepala Desa Tembokrejo, Sumarto, pihaknya siap membantu apabila keluarga menginginkan jenazah Puji dimakamkan di Banyuwangi,.  

"Apabila keluarga menghendaki, kami siap membantu untuk menerima jenazah dikubur di sini. Namun itu semua tergantung pihak keluarga," kata Sumarto, Senin (13/5/2018).

Jusuf Kalla: Surga Tak Mungkin Diperoleh Semudah Itu

Simak videonya:

(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Jenazah Istri Pengebom Gereja Ditolak Orangtua, Rupanya Keluarga Terpandang, Ini Videonya

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Bom Bunuh DiriGereja Kristen Indonesia SurabayaGereja Pantekosta Pusat SurabayaGereja Santa Maria Tak BercelaSurabaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved