Bom di Surabaya
Pemerintah Australia Keluarkan Pernyataan Terkait Bom di Surabaya
Aksi teror yang mengguncang Indonesia menarik perhatian dunia. Media Internasional pun ramai-ramai memberitakan kejadian ini.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Australia juga mengutuk serangan baru-baru ini di Mako Brimob Indonesia di mana enam petugas polisi kehilangan nyawa mereka.
Kami menyampaikan belasungkawa tulus kepada keluarga dan teman-teman dari mereka yang terbunuh dan terluka.
Kedua negara (Indonesia-Australia) memiliki komitmen yang sama untuk saling menghormati keberagaman dan kami menolak mereka yang berusaha menyebarkan perpecahan dan kebencian
Australia tetap berkomitmen terhadap kemitraan keamanan kami yang erat dengan Indonesia untuk memerangi terorisme, termasuk kerjasama antara penegak hukum dan badan-badan keamanan.
Diketahui serangkaian aksi teror kembali mengguncang Indonesia.
Kali ini Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang menjadi sasarannya.
Serangkaian teror bom ini dimulai pada Minggu (13/5/2018), bom mengguncang tiga gereja sekaligus secara beruntun.
Aksi teror dimulai di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela pada pukul 07.30 WIB, GKI Wonokromo pada pukul 08.00, kemudian yang terakhir di Gereja Pantekosta Pusat, Surabaya.
Pada malam harinya, sebuah ledakan terjadi di Blok B Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo.
Tak berhenti sampai di situ, keesokan harinya, Senin (14/5/2018) sebuah ledakan kembali terjadi di Polrestabes Surabaya pada pukul 08.50 WIB.
Total lebih dari 20 orang meninggal dunia akibat aksi teror ini, dan 40 lebih lainnya luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit. (TribunWow.com/Maria Novena Cahyaning Tyas)