Bom di Surabaya
Motif Kuat Inilah yang Membuat Pelaku Tega Korbankan Keluarganya & Anak Kecil Ledakkan Bom di Jatim
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan sederet aksi teror di Surabaya dilakukan oleh Jamaah Ansarud Daulah (JAD) Cabang Surabaya.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Rentetan aksi peledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo membawa duka bagi banyak orang.
Mirisnya, deretan aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok anggota keluarga.
Kejadian pertama yang disoroti adalah peledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.
Aksi tersebut dilakukan Dita Supriyanto bersama istri dan empat orang anaknya.
• Rangkaian Serangan Bom di Indonesia yang Didalangi ISIS Sejak 2002, Ratusan Orang Telah Jadi Korban
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan Dita berbagi tugas bunuh diri pada seluruh anggota keluarganya.
Dita menyerang Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno dengan mengendarai mobil Avanza, menabrakkannya ke gedung gereja, dan meledakkan diri.
Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati serta dua anak perempuannya datang ke Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, dan meledakkan diri menggunakan bom di pinggang.
Ada pula dua anak laki-laki Dita menerobos area Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, menggunakan sepeda motor dan meledakkan diri gunakan bom yang dipangku.

• Presiden Joko Widodo Tanggapi Serangkaian Aksi Teror Bom di Surabaya
Bom Sidoarjo
Hal serupa juga terjadi terhadap pemilik bom yang meledak di Rusun Wonocolo Sidoarjo.
"Di Rusun Wonocolo juga adalah satu keluaraga. Tiga tewas yang terdiri suami, istri, dan anak. Tapi ada saksi kunci karena ada anaknya yang hidup," ungkap Tito.
Kapolda Jatim Irjen pol Mahfud Arifin memastikan, sosok yang tewas akibat ledakan di Wonocolo merupakan pelaku peledakan.
"Mereka itu pelaku, bukan korban," jawab Kapolda di lokasi ledakan, Senin (14/5/2018) dinihari.
• Azyumardi Azra Kritik soal Revisi UU Antiterorisme, Tenaga Ahli DPR RI: Jangan Cari Kambing Hitam
Bom di Mapolrestabes Surabaya
Terbaru adalah satu keluarga pelaku aksi bom bunuh diri Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan No 1 Surabaya pada Senin (14/5/2018).