Minta Teror Bom Diusut, Mardani Ali Sera: Masyarakat Jangan Diarahkan pada Satu Framing Tertentu
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera meminta agar kasus aksi teror bom yang terjadi di sejumlah tempat diusut tuntas.
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera meminta agar kasus aksi teror bom yang terjadi di sejumlah tempat diusut tuntas.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @MardaniAliSera yang ia tuliskan pada Minggu (14/5/2018).
Diketahui, telah terjadi aksi teror di Mako Brimob, Depok Jawa Barat, aksi bom bunuh diri di 3 gereja di Surabaya, Rusunawao Sidoarjo dan di Mapoltabes Surabaya.
Tiga gereja itu adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya, Surabaya, Gereja Kristen Indonesia (GKI), Jalan Diponegoro, Surabaya, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jalan Arjuna.
• Aksi Teror Bom di Surabaya, Andi Arief Sesalkan Pernyataan Kapolri Tito Karnavian
Pelaku bom bunuh diri di 3 gereja itu merupakan satu keluarga .
Ke 6 pelaku adalah Dita Supriyanto (47), Puji Kuswati (43), Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12), dan Famela Rizqita (9).
Setelah itu, malam harinya, terjadi juga ledakan bom di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jatim, pada Minggu (13/5) pukul 22.00 WIB.
Ada enam pelaku yang merupakan satu keluarga. Identitas pelaku yang tewas adalah Anton Febrianto (47), Puspita Sari (47, istri Anton), dan LAR (17, anak pertama Anton).
• Teror Bom di Surabaya, Mahfud MD: Pernyataan Busyro Itu Bukan Konteks Sekarang
Sedangkan pelaku yang luka-luka adalah AR (15, anak kedua Anton), FP (11), dan GHA (11).
Lantaran aksi teror itu, Mardfani Ali Sera meminta agar kasus tersebut diusut tuntas.
"1. Kembali kita mendapat informasi terjadi ledakan malam tadi di rusunawa Sidoarjo, semoga pihak kepolisian dapat mengungkap siapa dalang dari aksi2 tersebut agar tidak dipolitisasi oleh sejumlah pihak untuk maksud dan tujuan lain.
2. Kita semua mengutuk keras peristiwa bom Surabaya. Publik harus waspada terhadap kemungkinan politisasi aksi bom ini. Saling tuduh sehingga mengaburkan substansi. Biarkan penegak hukum fokus utk mengusut secara profesional & transparan.
• Fahri Hamzah: Mereka Menganggap Dirinya Paham Agama, Padahal Tidak Punya Ulama, Siapa Mereka?
3. Saya yang juga Waka Komisi II DPR RI mengutuk teror2 jelang Pilkada 2018, mulai dari teror pembacokan beberapa ulama di masjid, dan teror bom di Gereja Surabaya. Mari jaga persatuan waspada adu domba, semoga pilkada 2018 berjalan lancar & aman.
4. Hindari saling tuduh berupa cercaan dan menggiring pada isu lain, justru akan membuat permasalahan peristiwa tersebut tidak akan selesai dan akan muncul masalah baru lainnya.
5. Harus ada penyelesaian melalui penegakan hukum dan kerja intelejen harus lebih keras lagi untuk membuka tabir dimana dan siapa akar masalah ini. Dan masyarakat jangan diarahkan pada satu framing tertentu.
