5 Fakta Menarik Densus 88 yang Jadi Garda Terdepan Perangi Terorisme
Unit antiteror ini kerap menyita perhatian publik dalam aksinya meringkus kawanan teroris ini diperkirakan miliki 400 personel.
Editor: Wulan Kurnia Putri
Dikutip dalam Kompas.com, keanggotaan Densus 88 sangat dijaga kerahasiannya.
Ketika bertugas, mereka mengenakan penutup wajah dan tidak diperbolehkan bicara dengan siapapun.
Berbahaya jika identitas personel bocor sampai ke kawanan teroris.
Keselamatan jiwa personel, keluarga dan instansi mungkin dapat terancam.
• Kisah Riyanto, Banser Muslim NU yang Meninggal karena Ledakan Bom di Gereja Kembali Viral
4. Tugas Penuh Risiko
Melansir dari Kompas.com, seorang kepala divisi Densus 88 menceritakan pengalaman mengemban tugas berat penuh risiko.
Kesehariannya dalam bertugas, Densus 88 harus rela berpisah dari keluarga tercinta untuk mengawasi jaringan terorisme selama berbulan-bulan.
Penyamaran dan strategi sangat krusial demi menggagalkan rencana aksi teror.
Tidak jarang, Densus 88 harus kehilangan personel terbaiknya yang gugur ketika jalankan tugas.
• Infografis - Dunia Mengutuk Aksi Teror Bom di Surabaya
5. Kualifikasi Anggota Densus 88
Sebagai satuan antiteror, beban berat bertumpu di pundak anggota Densus 88 demi keamanan bangsa dan negara.
Oleh karena itu, kualifikasi dan latihan ketat menjadi kuncinya seperti yang dilansir dalam Bangkapos.com
Personel Densus 88 harus habiskan 30.000 peluru selama masa pendidikan untuk asah kemahiran menembak.
Selain itu, instruktur didatangkan dari Amerika Serikat sebagai negara dengan kekuatan militer nomor wahid di dunia.
Lokasi Megamendung dipilih sebagai Platina atau Pusat Pelatihan Antiteror Indonesia. (*)
Berita ini telah tayang di Intisari berjudul Sebagai Garda Terdepan Perangi Terorisme, Ini 5 Fakta Menarik Densus 88