Bom di Surabaya
Ledakan Bom di Surabaya, Fadli Zon: Terorisme Berkembang di Negara yang Lemah Pemimpinnya
Setelah insiden bom Surabaya, Fadli Zon menyebut jika terorisme muncul di negara yang lemah pemimpinnya.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon angkat bicara masalah ledakan bom di beberapa gereja yang ada di Surabaya.
Ledakan bom beruntun melanda tiga gereja yang ada di Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Ledakan tersebut melanda Gereja Katolik Santa Maria, GKI Wonokromo, hingga Gereja Pantekosta Pusat, secara berurutan.
Hingga berita ini ditulis, sudah ada 41 korban luka-luka dan 10 korban meninggal atas ledakan bom tersebut.
• Ledakan Bom di Beberapa Gererja Surabaya, Ernest Prakasa: Kita Boleh Marah, Tapi Tak Boleh Terpecah
Sederet tokoh dan artis Indonesia memberikan kecaman terhadap aksi kecaman tersebut.
Termasuk Fadli Zon yang juga memberikan sebuah analisis mengenai kejadian ini.
Analisis tersebut dipaparkan oleh Fadli lewat kicauan yang ada di akun Twitter pribadinya.
Fadli menyebut jika Terorisme berkembang di negara yang miliki pemimpin lemah.
• Update Terbaru Bom Gereja di Surabaya pukul 12.30: 10 Orang Meninggal Dunia, 41 Luka-luka
Selain itu, ia juga menyebut jika negara yang dipimpin oleh negara seperti itu adalah negara yang banyak kemiskinan dan ketimpangan di dalamnya.
"Terorisme biasanya bkembang di negara yg lemah pemimpinnya, mudah diintervensi, byk kemiskinan n ketimpangan dan ketidakadilan yg nyata," tulis Fadli.
Sebelumnya, Fadli Zon turut mengutuk orang-orang yang ada di balik ledakan bom Surabaya.
• Kapolda Metro Jaya: Jakarta Siaga 1
Menurut Fadli itu merupkan sebuah tindakan yang pengecut.
"Sy ikut mengutuk tindakan teror di lokasi 3 gereja di Surabaya. Itu tindakan biadab n pengecut. Turut berduka cita pd para korban," tulisnya.
Setelah adanya ledakan di tiga gereja, pihak kepolisian langsung melakukan pengamanan ketat.
• SETARA Institute Mengutuk Keras Aksi Bom di Surabaya: Tunjukkan Masyarakat Mampu Bergandengan Tangan
Personil polri melakukan pengamanan di gereja lain yang ada di Surabaya.
Hingga saat ini pihak kepolisian juga masih melakukan langkah sterilisasi di gereja. (*)