Tanggapi Jokowi, Ferdinand Hutahean: Cara Bapak Urus Negara Justru Abaikan Nasib Anak Cucu Bangsa
Ferdinand Hutahaean mengatakan jika ia tak percaya Jokowi memikirkan anak, cucu, cicit bangsa.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi omongan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pantauan TribunWow.com, hal itu tampak dari laman Twitter @LawanPolitikJKW yang diunggah pada Selasa (8/5/2018).
Awalnya, Presiden Jokowi mengatakan jika kita harus memikirkan nasib anak, cucu hingga cicit bangsa Indonesia.
Menurut Presiden Jokowi, hal itu bisa dilakukan dengan menggunakan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan.
• Lucinta Luna Jalani Pemotretan Kehamilan hingga Penampilan Prilly Pakai Baju Adiknya Jadi Sorotan
Jika itu dilaksanakan, maka kekayaan alam akan terjaga.
Presiden Jokowi mengatakan jika kekayaan laut juga merupakan milik anak, cucu, cicit bangsa ini di masa depan mereka nanti.
@jokowi: Mulai sekarang kita gunakan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan untuk menjaga kekayaan laut kita. Kita harus berpikir anak, cucu, cicit di masa depan. Kekayaan laut itu milik mereka juga -Jkw.
Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaean mengatakan jika ia tak percaya Jokowi memikirkan anak, cucu bangsa.
Terlebih dari cara Jokowi mengurus bangsa.
Ferdinand menyebut jika caranya justru memperlihatkan jika sang presiden justru mengabaikan nasib mereka.
Ferdinand kemudian memberikan contoh utang negara yang saat ini semakin melonjak.
• Temuan Tim Riset PSI soal Perpres TKA hingga Fahri Hamzah Beberkan Alasan Jokowi Bisa Gagal Nyapres
Menurut Ferdinand Hutahaean, utang-utang tersebut yang menanggus justru anak, hingga cicit bangsa.
Ferdinand Hutahaean bahkan tampak membubuhkan emoji menangis dengan menyebut jika Jokowi tega.
@LawanPoLitikJKW: Saya koq tdk percaya pak Presiden mikirin anak cucu cicit bangsa ini?
Cara bapak mengurus negara ini, bagi saya justru mengabaikan nasib anak cucu cicit bangsa ini.
Salah satu buktinya, UTANG itu lho pak, itu yg nanggung nanti anak cucu cicit bangsa ini. Bapak tega..!
• Mantan Anggota Polisi Dijemput Paksa Usai Diduga Hina Kapolri dan Kapolda Sumut, Berikut Faktanya

Postingan itu kemudian mendapat komentar dari waraganet yang lantas dibalas oleh Ferdinand Hutahaean, seperti berikut ini.
@indraguna88: Hutang jaman sby lebih banyak kok gak dinyinyirin. Kalo mau kritik itu yang cerdas bung.
@LawanPoLitikJKW: Fakta aja km ngga tau, tp mau ngajarin saya.
Kamu gali sampai dasar bumi pun, km tdk akan temukan fakta utang SBY lbh banyak.
Bodoh jgn dipelihara, utang SBY 10 thn hampur sana dgn utang Jokowi 3,5 tahun.
Banyak caca cuk, jgn korban ifo hoax.
@Dyno_domino: Okelah HUTANG gpp kita SETUJU...
tp dulu bilang gamau ngutang katanya semuanya udh ada
Menolak LUPA.
@LawanPoLitikJKW: Itulah munafiknya.
• Reaksi Rustam Waktu Disuruh Cuci Muka Biar Gak Ngelindur saat Bicara soal Jokowi oleh Praktisi Hukum
Diberitakan sebelumnya, utang negara yang semakin naik saat ini membuat sebagian tokoh angkat bicara dan mempertanyakannya.
Sementara itu, Kementerian Keuangan menyebutkan jika utang negara saat ini masih dalam tahapan yang wajar.
Menurut Kemenkeu, rasio utang Indonesia per Februari 2018 29,2 persen dari PDB.
Hal itu menunjukkan apabila jumlah utang tersebut masih dalam batas aman, yang diperbolehkan UU No. 17 Tahun 2003 sebesar 60 persen dari PDB.
Kemenkeu juga mengungkapkan jika tiga lembaga pemeringkat di dunia Fitch, S&P dan Moody's menilai bahwa perekonomian Indonesia saat ini sehat.
Diketahui, utang tersebut berdasarkan undang-undang masih tergolong dalam batas wajar.
Dalam Pasal 12 ayat 3 UU No 17 Tahun 2003 tetang Keuangan Negara menyebutkan bahwa defisit anggaran dibatasi maksimal sebesar 3% dan utang maksimal 60% dari PDB. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• Viral Transfer Antar Bank Gratis Biaya Admin Lewat Aplikasi Flip Berikut Penjelasan hingga Reviewnya