Gatot Bahas Politik di Masjid, Tsamara Amany: Masa Iya Tempat Suci Mau Direndahkan Politik Partisan
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany memberikan klarifikasi terkait komentarnya untuk Gatot Nurmantyo yang ramai diperbincangkan.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
• Tanggapi Omongan Presiden PKS Sohibul Iman, Rustam Ibrahim: Arena Olahraga Bukan untuk Politik
"Saya berkomentar untuk mengemukakan pendapat saya.
Saya menganggap harus dibedakan antara bicara politik praktis & politik kebangsaan, apalagi dilakukannya di dalam masjid.
Ini bentuk kepedulian saya sebagai warga negara & anak muda yang ingin masjid steril dari politik partisan.
Apa iya berpendapat dan mengkritik kini dikategorikan sebagai mencari sensasi?
Jujur itu membingungkan untuk saya," ujar Tsamara Amany.
Diberitakan sebelumnya, Melalui akun Twitter @Nurmantyo_Gatot yang diunggah pada Minggu (6/5/2018) dan Senin (7/5/2018), Gatot membahas mengenai politik di masjid.
Menurut Gatot Nurmantyo, semua ilmu ada di dalam Al-Quran, termasuk politik.
Ia pun mencontohkan ilmu tentang pemerintahan dan politik yang ada di salah satu surat Al-Quran.
Ia pun menanyakan bagaimana bisa politik di masjid dilarang jika demikian.
@Nurmantyo_Gatot: Terkait pertanyaan mahasiswa dan wartawan atas larangan bicara politik di mesjid saya menyampaikan bahwa semua ilmu ada dalam Al Quran,
termasuk ilmu tentang pemerintahan dan politik ada di surat An Naml.
Kalau bicara politik di mesjid dilarang, bagaimana ceritanya?
• Bukan Prabowo, Ratna Sarumpaet Sebut Musuh Utama Jokowi adalah Penjilat Sontoloyo Seperti Ini
Gatot kemudian menyebutkan jika dirinya sebagai seorang muslim meniru ibadah rasul, termasuk dalam berbicara politik.