Gatot Bahas Politik di Masjid, Tsamara Amany: Masa Iya Tempat Suci Mau Direndahkan Politik Partisan
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany memberikan klarifikasi terkait komentarnya untuk Gatot Nurmantyo yang ramai diperbincangkan.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Kita hidup di alam demokrasi di mana kita bebas mengkritik siapapun.
Yang penting kritiknya fokus pada substansi, bukan serangan personal.
Selama fokus pada substansi, tidak ada yang salah.
• Denny Siregar: Ayo Pak Gatot Deklarasi Dong, Biar Jelas PKS Mau Ngapain
Apalagi Pak Gatot sebagai mantan Panglima TNI yang saya yakini mencintai Indonesia pasti akan terbuka menerima kritik," kata Tsamara Amany.
Tsamara Amany juga menjelaskan dampak yang kemungkinan muncul apabila semua orang bicara politik praktis di masjid.
Menurutnya, dampak yang paling dapat dirasakan adalah masyarakat menjadi terpecah belah.
Tsamara Amany menegaskan jika masjid tak boleh dipakai untuk pemenangan partai politik tertentu.
"Memecah belah masyarakat.
Karena orang punya beragam pilihan politik dan mereka semua berkumpul di masjid untuk beribadah kepada Tuhan.
Masa iya tempat suci yang jauh di atas politik mau direndahkan sebatas politik partisan.
Masjid tidak boleh dipakai untuk bicara pemenangan partai politik tertentu atau kandidat tertentu.
Kalau bicara soal politik bangsa seperti pentingnya memerangi korupsi, tidak apa-apa," sambung Tsamara Amany.
Terakhir, Tsamara Amany mengaku bingung ketika dirinya dianggap mencari sensasi terkait komentarnyab terhadap Gatot.
Tsamara menyatakan jika kritikannya merupakan bentuk kepedulian dirinya sebagai warga dan generasi muda yang ingin masjid bersih dari politik.