Moeldoko Sebut Tak Perlu Didesak Soal Kasus Novel, Ferdinand Hutahaean: Mikirin Kalajengking
Ferdinand Hutahean tanggapai pernyataan Moeldoko soal Presiden Joko Widodo yang tak perlu segera usut tuntas kasus Novel Baswedan.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean tanggapi pernyataan Moeldoko.
Pantauan TribunWow.com, Ferdinand tanggapai pernyataan Moeldoko dalam berita yang diterbitkan oleh Kompas.com.
Dalam berita tersebut Moeldoko sebut jika Presiden Joko Widodo tak perlu didesak terus menerus untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
Pembentukan TGPF sendiri diusulkan untuk mengusut tuntas kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
• Rame Pidato Jokowi, Sohibul Iman: Pidato Kalajengking Itu Iseng, Yang Menanggapi Apalagi
"Beri kesempatan Presiden untuk berpikir yang lebih strategis, lebih besar," kata Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Merasa kasus Novel tak kalah besar, Ferdinand pun memberikan tanggapannya.
Tanggapan Ferdinand tersebut ditulis lewat kicauan di akun twitter pribadinya.
"Contohnya mikirin bisa kalajengking," tulis Ferdinand.
• Fahri Hamzah Soal #Jokowi2Periode dan #2019GantiPresiden: Disebut Kampanye Kalau Sudah Sebut Nama
Tak hanya satu kali, Ferdinand pun memberikan penjelasan mengapa kasus Novel perlu diusut tuntas sesegera mungkin.
Menurutnya kasus Novel bukan hanya kasus perseorangan, namun kasus pelecehan lembaga negara.
Ia merasa kasihan karena bangsa ini diurus oleh orang yang tak bisa kerja tapi merasa hebat.
"Iya kan? Masa kasus Novel yg besar dianggap bln sesuatu yg penting?
Ini penyerangan terhadap lembaga anti korupsi, jgn lihat kpd pribadi novel.