Ruhut Sitompul: Semakin Difitnah Jokowi, Semakin Naik Pollingnya di Lembaga Survei
Anggota DPR RI, Ruhut Sitompul menanggapi berbagai isu yang belakangan ini masif menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR RI, Ruhut Sitompul menanggapi berbagai isu yang belakangan ini masif menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Melalui akun twitternya @ruhutsitompul, dirinya menuliskan kekecewaannya terhadap berbagai pihak yang kerap melancarkan ujaran fitnah kepada Jokowi.
Menurut Ruhut, semakin Jokowi diterpa fitnah, semakin tinggi pula ratingnya dalam polling yang diadakan oleh lembaga survei.
Hal tersebut ia tuliskan sebagai berikut:
"Fitnah yang terus dilakukan oleh lawan-lawan politik kepada Pak Jokowi kenapa tidak ada henti-hentinya?
Aku ingatkan, semakin difitnah Presiden RI ke 7 Bapak Joko Widodo, pollingnya di Lembaga Survei semakin naik persentasenya.
Karena beliau tetap kerja kerja kerja melayani rakyatnya. Merdeka"
• Sudjiwo Tedjo: Kalianlah Sebenarnya TKA, Bakat Dagang Tapi Masuk Partai atau Birokrasi
Dikabarkan sebelumnya, Jokowi sempat difitnah sebagai seorang anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) melalui media massa selama bertahun-tahun.
"Fitnah di media sosial udah lebih dari 4 tahun ini menuduh Presiden Jokowi itu PKI, coba saya lahir tahun 1961, PKI dibubarkan tahun 65, saya baru umur 3,5 tahun sampai 4 tahun, masa ada PKI balita? Logikanya gak masuk," ujar Jokowi.
Jokowi mengaku, dirinya tidak mempersoalkan apabila ada sejumlah pihak yang melontarkan kritik, tetapi kritikan tersebut harus membangun dan berdasarkan data yang akurat.
"Saya selalu terbuka, tapi bedakan kritik dengan mencela, kritik dengan fitnah, kritik dengan memaki, Kritik itu berbasis data dan memberikan solusi," ucapnya dikutip dari Tribunnews.com.
Diketahui, Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla meningkat dalam 3,5 tahun pemerintahan. Empat bulan jelang pendaftaran Pilpres 2019, sebanyak 72,2% publik puas terhadap Jokowi-JK.
Tingkat kepuasan ini naik dari hasil survei Litbang Kompas sebelumnya pada 2015, 2016, dan 2017.
Sebaliknya, hasil survei menyebutkan mereka yang merasa tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi cenderung menurun. Pada survei terbaru di 2018 ini, hanya 27,8% responden yang tidak puas terhadap pemerintahan Jokowi-JK.
Politisi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, naiknya elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hasil Litbang Kompas disebabkan hasil kinerja pemerintah sudah dirasakan oleh masyarakat. (TribunWow/Dian Naren)
• Menaker Sebut TKA China Sudah Marak Sejak Era SBY, Ferdinand: Tidak Benar, Silahkan Tanya Cak Imin
