Breaking News:

Edhy Prabowo: Perpres TKA Ini Pengkhianatan Negara kepada Rakyatnya

Edhy Prabowo setuju jika investasi itu adalah hal yang penting, namun apakah itu sepadan dengan akibatnya pada rakyat yang tidak bisa menikmatinya?

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase/capture/Twitter
Edhy Prabowo dan Ilustrasi TKA 

"DPR bukan hanya sebagai lambang atau simbol semata, tetapi harus menjadi alat untuk mengontrol jalannya pemerintahan dalam menjalankan kewajibannya melindungi rakyat.

Jika ada kebijakan yang dinilai melenveng dari amanat Pancasila dan UUD 1945, kita wajib bergerak.

Ini saatnya DPR diuji keberpihakannya ke mana?

Ke rakyat atau ke pihak asing?

Perpres TKA ini urgent dan menyangkut hajat hidup rakyat," kata Edhy.

Ferdinand Hutahaean: Presiden Jokowi Saya Duga Cuma Sedang Bermain Retorika, Tak Berani Debat

Diberitakan sebelumnya, Ombudsman merilis data temuan lapangan mereka terkait TKA yang ada di Indonesia.

Menurut Ombudsman, TKA kebanyakan bekerja sebagai buruh kasar, bahkan sopir.

Mereka juga tidak bisa berbahasa Indonesia dan mendapat gaji 3 kali lipat lebih besar dari pekerja lokal.

Temuan itu berbeda dengan data pemerintah yang mengklaim jika TKA adalah para ahli dan profesional.

Ombudsman Beberkan Temuan soal TKA, Buruh Kasar hingga Gaji 3 Kali Lipat, Sejumlah Tokoh Buka Suara

Sementara itu, pihak pemerintah menjelaskan apabila Perpes ini merupakan upaya perbaikan untuk meningkatkan lapangan kerja.

Yakni melalui perbaikan iklim investasi di Indonesia.

Hanif Dhakiri mengatakan jika investasi sangat penting bagi Indonesia, karena negara ini tak bisa hanya mengandalkan APBN.

"Perpres 20/2018 tujuan utamanya menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan lebih baik melalui investasi.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tenaga kerja asingEdhy PrabowoPartai GerindraTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved