Breaking News:

Ternyata Nenek Moyang Kita Telah Wariskan Teknologi Rumah Anti Gempa

Pakar Geologi Unsoed Purwokerto, Fadlin mengatakan, masyarakat yang tinggal di wilayah rawan gempa sebaiknya kembali kepada kearifan lokal.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
abdul azis
ILUSTRASI RUMAH PANGGUNG - Rumah panggung orang tua JK, Hadji Kalla, di Dusun Nipa, Desa Mallari, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sabtu (24/1/2015). Rumah panggung Hadji Kalla ini dibangun pada Tahun 1970-an. 

Satu di antara rumah tradisional yang terbukti ampuh menahan serangan gempa adalah rumah panggung.

Ya, desain rumah panggung bisa jadi pilihan warga terdampak gempa Kalibening saat merencanakan pembangunan rumah barunya nanti.

Cara itu juga diyakini lebih efisien ketimbang relokasi ratusan KK yang pasti menguras biaya mahal.

Di samping berbiaya besar, pemerintah akan kerepotan mencari lahan yang aman. Tahapan relokasi juga dipastikan bakal ribet dalam prosesnya.

"Kalau biaya relokasi itu sangar tinggi, menurut saya pakai cara kearifan lokal, rumah panggung," katanya.

Karakter rumah panggung disebut Fadlin seperti bangunan tahan gempa. Bangunan tidak ditanam layaknya rumah permanen, namun bersifat menumpang.

Jika terjadi guncangan gempa, struktur bangunan semacam ini hanya bergoyang dan tidak mengalami kerusakan signifikan.

Material bangunan berupa kayu atau bambu juga memengaruhi ketahanan rumah itu karena punya kelenturan terhadap guncangan gempa.

Dengan rumah yang mampu bertahan dari guncangan gempa, keselamatan jiwa penghuninya lebih terjamin, sehingga korban jiwa bisa ditekan jika bencana terjadi sewaktu-waktu.

"Ini juga bisa dijadikan suatu pilot project rumah tradisional tahan gempa,"katanya.

Jawaban Rocky Gerung saat Ditanya Siapa yang Paling Pintar antara Jokowi, Prabowo, dan SBY

Terbukti, kebanyakan rumah penduduk yang rusak atau hancur di beberapa desa terdampak gempa di Kalibening adalah rumah permanen atau tembok.

Selain hancur, puing bangunan rumah permanen yang terbuat dari material padat dan berat melukai puluhan orang hingga merenggut nyawa.

Sementara masyarakat pedesaan kini berlomba membuat rumah permanen tanpa memerhatikan kondisi alam.

Di desa-desa rawan semisal Kalibening, keberadaan rumah permanen atau beton cukup dominan. Tak ayal, saat gempa terjadi kemarin, dampak kerusakan hampir merata terjadi di setiap rumah penduduk.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kembali ke Kearifan Lokal, Warga Kalibening Diimbau Bangun Rumah Panggung yang Tahan Gempa

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Tags:
PurwokertoGempa BumiRumah Panggung
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved