Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi: Kita yang Akan Lengkapi dan Laksanakan

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengkritik pelaksanaan Revolusi Mental yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Menurutnya ada beberapa indikasi yang menunjukkan kekurangan pelaksanaan Revolusi Mental tersebut.

“Tema yang diangkat Pak Jokowi sejak didukung PKB adalah Revolusi Mental, namun saya lihat ada yang salah dalam pelaksanaannya. Itu bisa dilihat dari kenapa pembangunan di Indonesia berjalan lambat, kenapa karaker Indonesia lembek, kenapa karakter keumatan kita cengeng, kenapa karakter pemahaman keagamaan kita dangkal.”

“Dan kenapa Indonesia yang mayoritas muslim meroket ke bawah, ada yang salah,” ujarnya di depan ratusan peserta Parlemen Santri yang digelar Fraksi PKB di Komisi V DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018).

• Fadli Zon Ingatkan Bahaya Bebasnya Tenaga Kerja Asing di Indonesia

Cak Imin mengatakan dirinya mewakili santri dan sebaga Panglima Santri siap melengkapi pemerintahan Joko Widodo sebagai pasangan cawapres di Pilpres 2019.

“Dalam revolusi mental ada yang belum dilaksanakan, kita tunggu saja, nanti kita yang akan lengkapi dan laksanakan,” tegasnya.

Cak Imin menyatakan niatnya menjadi cawapres Joko Widodo dalam rangka melengkapi kekurangan yang ada di pemerintahan saat ini.

• Elektabilitas Jokowi 36,2 Persen, Pesaing Mulai Bermunculan, dari Lawan Lama hingga Pendatang Baru

Ia mengibaratkan niatnya seperti bendera Merah Putih, yaitu Cak Imin melihat pemerintah sekarang bernuansa merah sementara dirinya yang sering diberi gelar Panglima Santri akan melengkapi putihnya.

“Kalau pemerintah saat ini bisa dibilang merah maka santri yang putih yang akan menyempurnakan. Kalau merah putih tetap tak bisa tegak maka santri yang harus memastikan Indonesia tetap tegak berjaya,” ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cak Imin: Ada yang Salah Dalam Pelaksanaan Revolusi Mental