Ferdinand Hutahaean Sebut Denny Siregar Nol dalam Pemahaman Nilai-nilai Kebangsaan & Kemanusiaan
Polemik yang menyeret Rocky Gerung akibat ucapannya di program acara televisi swasta, Indonesia Lawyers Club (ILC) mendapat sorotan banyak pihak.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Polemik yang menyeret Rocky Gerung akibat ucapannya di program acara televisi swasta, Indonesia Lawyers Club (ILC) mendapat sorotan banyak pihak.
Rocky Gerung mengatakan bahwa kitab suci adalah hal yang fiksi, namun berbeda dengan fiktif.
Hal ini lantaran menurut Rocky Gerung, kata fiksi dianggap negatif karena dibebani oleh kebohongan, sehingga fiksi itu selalu dimaknai dengan kebohongan.
"Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos, dan itu sifatnya fiksi. Dan itu baik. Fiksi adalah fiction, dan itu berbeda dengan fiktif," ujarnya.
Menurut kabar yang beredar terakhir, Rocky Gerung baru saja dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Umum Cyber Indonesia, Permadi Arya.
Menurut Permadi, tindakan yang dilakukan Rocky telah menciderai seluruh umat beragama di Indonesia.
• Bantah Mengusung Prabowo Berarti Beri Tiket Gratis Jokowi 2 Periode, Fadli Zon: Pengamatan Dangkal
Mendengar kabar kriminalisasi terhadap Rocky Gerung, Pegiat media sosial, Denny Siregar justru mengajak kelompok agama lain untuk melaporkannya.
Bahkan, Denny Siregar menyebutkan agama seperti Kristen, Katolik, Budha dan Hindu untuk kompak memperkarakan Rocky Gerung ke kepolisian dengan pasal penistaan agama.
"Sekali-sekali dong umat Kristen, Katolik, Budha & Hindu kompak memperkarakan @rockygerung ke kepolisian.
Bukan sebagai aksi balas dendam, tapi sebagai peringatan bahwa jika kelompok intoleran bisa menggunakan pasal penistaan agama sebagai senjata, kalian juga bisa."
• Prabowo-Gatot Duduk Bersanding di Peringatan HUT ke-66 Kopassus
Kicauan Denny Siregar ini lantas mendapat banyak kecaman dari para netizen, salah satunya adalah Kadiv Advokasi Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Dirinya mengatakan,"Anda ini memprovokasi dengan menyebut agama tertentu secara jelas.
Jahat sekali pemikiran anda melakukan provokasi kepada banyak agama untuk menyerang seseorang?
Anda ini nol dalam pemahaman nilai2 kebangsaan dan nilai kemanusiaan."
(TribunWow/Dian Naren)