Top 5 News
Rocky Gerung Sebut Kitab Suci adalah Fiksi hingga Tanggapannya Terhadap Jokowi: Ada yang Palsu
Nama Rocky Gerung menjadi topik yang hangat dibicarakan oleh netizen. Hal ini terkait pernyataan kontroversialnya di program acara ILC.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Nama Rocky Gerung menjadi topik yang hangat dibicarakan oleh netizen.
Hal ini terkait pernyataan kontroversialnya di program acara Indonesia Lawyers Club (ILC) semalam.
Berikut Tribunwow.com rangkum berita teratas versi news edisi Rabu (11/4/2018) sebagai berikut:
1. Rocky Gerung Sebut Kitab Suci adalah Fiksi, Sejumlah Tokoh Angkat Bicara
Pengamat Politik sekaligus Dosen Filsafat UI, Rocky Gerung memberikan pernyataan yang kontroversial di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (10/4/2018).
Dirinya menagatakan bahwa kitab suci adalah hal yang fiksi, namun berbeda dengan fiktif.
Hal ini lantaran menurut Rocky Gerung, kata fiksi dianggap negatif karena dibebani oleh kebohongan, sehingga fiksi itu selalu dimaknai dengan kebohongan.
"Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos, dan itu sifatnya fiksi. Dan itu baik. Fiksi adalah fiction, dan itu berbeda dengan fiktif," ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan makna telos yang dalam bahasa Yunani yang memiliki arti akhir, tujuan ataupun sasaran.
Rocky kembali menekankan bahwa fiksi adalah baik, sedangkan yang buruk adalah fiktif.
Ia lantas mengambil contoh Mahabharata dimana menurutnya Mahabharata adalah fiksi namun bukan fiktif. Fiksi itu kreatif sama seperti orang beragama yang terus kreatif dan menunggu telosnya.
"Anda berdoa, Anda masuk dalam energi fiksional bahwa dengan itu Anda akan tiba di tempat yang indah,” ujarnya menjelaskan.
Rocky menambahkan, dalam agama, fiksi adalah keyakinan. Dalam literatur, fiksi adalah energi untuk mengaktifkan imajinasi.
Baca selengkapnya di bawah ini.
Rocky Gerung Sebut Kitab Suci adalah Fiksi, Sejumlah Tokoh Angkat Bicara
2. Sindir Jokowi, Rocky Gerung: Mulanya Marahin Kaos Kini Marahin Hestek, Makin Absurd!
Dosen Filsafat UI, Rocky Gerung memberikan tanggapannya perihal tindakan Jokowi akhir-akhir ini.
Hal ini bermula saat Jokowi memberikan pidato saat menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan Center atau GK Center di Bogor, Jawa Barat.
Saat itu, Jokowi memaparkan kondisi negara, dan menanggapi soal pidato Prabowo yang menyebut Indonesia bubar di tahun 2030 serta segala tudingan yang menyudutkan dirinya.
Jokowi juga menyinggung perihal kaos dengan tagar #2019GantiPresiden.
Jokowi menilai dengan kaos berhastag itu, tidak bisa mendorong pergantian Presiden.
"Masa pakai kaos bisa ganti Presiden, enggak bisa," ucapnya disambut tepuk tangan para relawan.
Jokowi bertutur hanya ada dua hal yang bisa mendorong pergantian itu, yakni rakyat dan tuhan.
"Kalau rakyat berkehendak bisa, kalau rakyat nggak mau bisa. Yang kedua, ada kehendak dari Allah SWT," katanya.
Hal ini mendapat sorotan dari Rocky Gerung.
Baca selengkapnya di bawah ini.
Sindir Jokowi, Rocky Gerung: Mulanya Marahin Kaos Kini Marahin Hestek, Makin Absurd!
3. Ucapan Rocky Gerung soal Kitab Suci, Muhammad Guntur Romli Pertanyakan Sikap Karni Ilyas
Aktivis Muhammad Guntur Romli mempertanyakan sikap Karni Ilyas selaku moderator saat Rocky Gerung sebut kitab adalah fiksi.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Youtube, Indonesia Lawyers Club tvOne yang diunggah pada Selasa (10/4/2018).
Saat itu, acara Indonesia Lawyers Club berdiskusi dengan tema "Jokowi Prabowo Berbalas Pantun".
Rocky Gerung membahas tentang sebuah fiksi.
"Fiksi lawannya realtias bukan fakta, jadi kalau anda bilang itu fiksi dan kata itu menjadi penyoratif, jadi anda tidak memperbolehakn anak anda membaca fiksi karena sudah dua bulan ini kata fiksi sudah menjadi kata yang buruk," ujarnya.
Setelah itu, dosen Filsafat UI itu mempertanyakan soal kitab suci.
"Kitab suci itu fiksi bukan? siapa yang berani jawab,"kalau saya berbicara bahwa fiksi itu adalah imajinasi, kitab suci itu adalah fiksi, karena belum selesai,belum tiba, babat tanah jawi itu fiksi," ujar Rocky.
Rupanya ucapan Rocky yang membahas soal kita suci dan menurutnya itu adalah fiksi menjadi kontroversi.
Beberapa tokoh menyoroti ujaran tersebut.
Baca selengkapnya di bawah ini.
Ucapan Rocky Gerung soal Kitab Suci, Muhammad Guntur Romli Pertanyakan Sikap Karni Ilyas
4. Dibilang Gila Usai Sebut Kitab Suci Adalah Fiksi, Rocky Gerung: Anda Lakukan Ujaran Kedunguan
Rocky Gerung menjadi perbincangan publik usai menyebut jika kitab suci hanyalah sebuah fiksi yang diciptakan tuhan agar manusia berimajinasi.
Pantauan TribunWow.com, pernyataan tersebut ia lontarkan dalam acara Indonesia Lawyer Club tvOne pada Selasa (10/4/2018).
"Kalau saya pakai definisi bahwa fiksi itu mengaktifkan imajinasi, maka kitab suci itu adalah fiksi," kata Rocky Gerung.
Pernyataan Rocky Gerung langsung mendapat sanggahan dari beberapa politisi yang hadir di sana.
Tak hanya itu, ada pula yang memberikan tanggapan melalui akun Twitter mereka.
Contohnya adalah Dede Budhyarto atau yang kerap disapa Kang Dede.
Ia menyebut jika Rocky Gerung adalah 'si gila'.
Kang Dede juga mengatakan jika untung yang mengatakan bukan dari pihak atau kubu pemerintah, jika demikian, langsung akan dilaporkan ke polisi.
Baca berita selengkapnya di bawah ini.
Dibilang Gila Usai Sebut Kitab Suci Adalah Fiksi, Rocky Gerung: Anda Lakukan Ujaran Kedunguan
5. Jokowi Tanggapi Prabowo, Rocky Gerung: Ada yang Palsu dari Presiden
Dosen Filsafat UI, Rocky Gerung menyebut ada kepalsuan dari Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat di acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Center atau GK Center di Bogor, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Youtube Indonesia Lawyers Club tvOne yang diunggah pada Selasa (10/3/2018).
Saat di acara Galang Kemajuan Center , Jokowi memaparkan kondisi negara, dan menanggapi soal pidato Prabowo yang menyebut Indonesia bubar di tahun 2030 serta segala tudingan yang menyudutkan dirinya.
Tak hanya itu, Jokowi juga menegaskan soal berita dan isu yang menyudutkannya terutama soal PKI dan tenaga asing.
"Pemimpin itu harus tahan banting, harus kerja keras, harus berusaha, jangan berbicara pesimis 2030 bubar, pemimpin itu harus memberikan optimisme pada rakyatnya, pemimpin itu harus memberikan semangat pada rakyatnya, meskipun tantangannya berat, tantangannya tidak gampang" ujar Presiden Jokowi dengan suara lantang dan mengacungkan jarinya keatas.
Setelah itu, Jokowi memberikan tanggapannya soal isu yang menyebut rakyat Indonesia makin susah.
"Memang mungkin ada yang banyak yang berbicara kalau kita pahit, nggak apa-apa pahit, Memang mungkin ada yang banyak yang berbicara kalau kita susah, nggak apa-apa kita susah, tapi kita melihat ada titik terang yang kita tuju, nggak bisa kita manja, nggak bisa kita malas-malas lalu menjadi negara kuat, nggak bisa," ujar Jokowi.
Kemudian, Jokowi memaparkan soal tudingan sekelompok orang yang menyebut dirinya antek-antek asing.
"Ngomongin isu antek asing, tuding-tuding ke saya, Jokowi itu antek asing, gagal, hilang, ganti lagi antek aseng, gagal lagi, kemudian ganti isu PKi, saya jawab saat itu, PKI tahun 1965 dibubarkan, saya baru 3 tahun, masak ada PKI balita, ini isu apa, nggak beradab seperti itu." ujarnya disambut sorakan hadirin di acara tersebut.
Baca selengkapnya di bawah ini. (*)
Jokowi Tanggapi Prabowo, Rocky Gerung: Ada yang Palsu dari Presiden