Breaking News:

Dikritik Akhmad Sahal, Rocky Gerung: Kalau Ada yang Orisinil, Saya Tanggapi

Rocky Gerung menanggapi kritikan Akhmad Sahal usai ucapannya soal kitab suci adalah fiksi menuai kontroversi dan menjadi sorotan.

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
kolase/tribunwow
Akhmad Sahal dan Rocky Gerung 

6. Jadi dlm bhs aslinya, "fictio" adalah sesuatu yg dikonstruksikan, dibuat, dikreasi, tp jg bermakna dibuat-buat. Jadi RG ada benarnya ketika bilang fiksi = mengaktifkkan imajinasi. Tp itu bukan makna satu2nya fictio, krn fictio juga berarti fabrikasi, ga ada tp diada2in.

7. Kalo RG konsisten dgn arti fiksi sbg fictio, dikotominya bukan antara "Fiksi itu baik, dan fiktif itu kebohongan. Juga bukan antara fiksi versus realitas. Tp antara anggapan bahwa kenyataan itu hasil konstruksi vs sesuatu yg dianggap given, alami, terberi.

Sebut Fadli Zon Tukang Kompor, Anggota DPR RI Fraksi PDIP Jadi Sorotan

8. Dgn kerangka ini, saya bisa bilang RG ngawur dgn pernyataannya bahwa kata "fiksi" dibunuh baru2 ini aja oleh politisi. Ngawurnya di mana? Satu, pembunuhan makna fiksi yg tadinya luas menjadi identik dgn khayalan itu terjadi sejak akhir abad 19. Yg bunuh? Positivisme.

9. Dominasi Positivisme yg menganggap bahwa yg disebut fakta adalh sesuatu yg riil dan empiris pada akhirnya memosisikan "fiksi" sbg sesuatu yg melulu identik dgn khayalan, tak sesuai dgn realitas.

10. Dari situlah munculi dikotomi antara fiksi sbg khayalan vs realitas sbg sesuatu yg alami. Tp sejak pertengahan abad 20, dikotomi tsb mulai dipertanyakan. Makna Fiksi yg tadinya direduksi sbg "khayalan" diperkaya lagi maknanya, mencakup sesuatu yg dikonstrusidan dikreasi.

11. Dlm filsafat, tren perluasan makna fiksi tsb dimulai sejak fenomenologi awal abad 20, tp paling nampak muncul dlm ide sosiolog Peter Berger dlm The Social Construction of Reality. Di sini bahkan realitas pun bukan alami, tp hasil fictio, produk konstruksi sosial.

12. Dlm ilmu politik, khususnya kajian ttg nasionalisme, dikenal aliran konstruksivisme seperti Ben Anderson dan Ernest Gellner. Anderson bilang nasionalisme itu fiksi (dlm arti fictio): komunitas yg dibayangkan/ diimajinasikan.

Gerindra Resmi Deklarasikan Prabowo di Pilpres 2019, Guntur Romli: Jangan Sibuk Cuma Sablon Kaus

13. Yg ingin saya katakan, seruan RG agar fiksi dimaknai sbg pengaktifan imajinasi menarik secara keilmuan, meski itu bukan hal baru. Masalahnya, RG menjadikannya sbg "senjata" utk menyerang politisi (Jkw/ Jokower) dan menuduhnya sbg pembunuh makna kreatif fiksi.

14. Reduksi makna fiksi yg diidentikkan dgn khayalan terjadi sejak positivisme dominan di akhir abad 19. Tp bagi RG, pembunuh fiksi itu bukan positvisme, tp politisi, Jokowi, Jokower. Di sini RG terjatuh pada fiksi dlm arti fabrikasi: mengada2, ngarang.

15. Inilah mnrt saya problem utama pandangan RG ttg fiksi sbg pengaktifan imajinasi, bukan fiksi sbg khayalan. Hal yg mestinya mrpkn discourse ilmiah filosofis dipelintir RG utk nyerang Jokowi. Yg bermasalah bukan isi discourse-nya, tp penggunaannya utk tujuan politik.

Lantaran namanya ditandai dan pendapatnya soal kitab suci adalah fiski itu dikritik oleh Akhmad Sahal, Rocky Gerung sontak memberi tanggapan.

Rocky menuliskan bahwa cuitan Akhmad Sahal itu penting, namun ia kan menaggapi jika cuitan itu orisinal.

"Wuih, seharusnya ini kultwit penting Hal. Kalo ada yg orisinil, saya tanggapi."

(TribunWow.com/Woro Seto)

Sebut Fadli Zon Tukang Kompor, Anggota DPR RI Fraksi PDIP Jadi Sorotan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Akhmad SahalRocky GerungIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved