5 Fakta Suntik Steroid yang Dilakukan Joan Indonesian Idol: Alasan hingga Efek Buruknya
Komentar Maia Estianty mengenai kebiasaan Joan yang kerap melakukan suntik steroid demi mengatasi masalah vokal tuai kontroversi.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Komentar Maia Estianty mengenai kebiasaan Joan yang kerap melakukan suntik steroid demi mengatasi masalah vokal tuai kontroversi.
Hal ini Maia lontarkan saat babak 3 besar beberapa hari lalu.
Maia mengkritik kebiasaan Joan yang pergi ke dokter untuk melakukan suntik steroid demi mengatasi masalah vokal yang mengganggunya.
"Setiap minggu kamu selalu ke dokter, suara habis lalu disuntik steroid. Itu yang menjadi pertanyaan, apakah kamu akan selalu bisa menampilkan yang terbaik ke depannya," ujar Maia saat mengomentari penampilan Joan.
• Mardani Ali Sera: Jokowi adalah Manager, Bukan Leader
Mengapa Joan melakukan hal tersebut? Apa alasannya?
Lalu bagaimana dampaknya?
Simak fakta-fakta berikut ini:
1. Alasan Joan Suntik Steroid
Joan mengatakan jika dirinya memiliki pita suara yang kecil sedangkan powernya besar.
"Jadi Joan pita suaranya kecil, Joan punya power itu besar, itu yang membuat pita suara Joan lecet," ujarnya.
Lalu, suntikan steroid itu diberikan dokter untuk mengurangi rasa sakit lantaran lecetnya pita suara tersebut.
"Dan kenapa disuntik, itu untuk mengurangi rasa sakitnya. Jadi untuk suntik-suntik (suntik terus) itu tidak, Joan baru pertama kali suntik sejak di Idol," ucapnya.
Joan juga menuturkan ketidakmampuannya mengolah napas dan kesalahan dalam teknik bernyanyi membuat suaranya habis.
"Mungkin kesalahan Joan belum tahu penempatan nada dan bagaimana teknik bernyanyi. Joan baru tahu ada penempatan suara di Indonesian Idol. Jadi, Joan mau jujur. Banyak pelajaran yang Joan dapat di sini, dan ya seperti suara rusak dan lain-lain," ujarnya.
2. Menurut Judika, Joan Suka Kehabisan Suara
Hal ini sesuai dengan pengamatan salah satu juri, Judika Nalon Abadi Sihotang setelah Joan tampil sebagai pembuka di Top 6 Indonesian Idol 2018 yang digelar di Studio 11, MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (12/3/2018).
Joan tampil memukau dengan membawakan lagu "Tell Me You Love Me" dari Demi Lovato.
Gaun hitam dan riasan gothic juga dipilih Joan untuk menunjang aksi panggungnya kali ini.
Menurut Judika, Joan suka kehabisan suara sehingga penampilannya tidak spektakuler.
"Karena ada beberapa hal yang aku mulai kenal Joan suka habis suara. Aku kenal Joan dengan kualitasnya, tadi pas overtune harusnya bisa diambil. Tadi cara nyanyi kamu untuk lagu ini enak banget. Tapi lagu ini butuh dinamika. Kamu masuk overtune mungkin karena suaranya kehabisan. Kamu bagus tapi belum Joan yang spektakuler," ujar Judika.
• Bela Pidato Prabowo, Fadli Zon: Indonesia Pernah Pecah Lho!
3. Ternyata Pernah Dilakukan oleh Ari Lasso
Ari Lasso mengakui jika dirinya pernah melakukan suntik steroid untuk memulihkan kesehatannya dengan cepat jelang konser tunggalnya.
Terakhir Ari Lasso melakukan suntik steroid lima tahun yang lalu.
Namun, dirinya menampik anggapan jika harus bergantung dengan hal tersebut.
"Tapi kita menyadari bahwa itu tidak boleh terus menerus. Akhirnya kita lebih baik menjaga kondisi daripada mengandalkan suntikan," ucap Ari.
4. Obat seperti Dewa
Menurut pengakuan Maia Estianty, suntik steroid bagi penyanyi adalah bukan hal yang asing.
Suntik steroid dapat membantu memulihkan suara yang rusak atau hilang.
"Gini, penyanyi pasti mengalami hal seperti itu, karena kadang-kadang kita sebagai entertainer itu pasti nggak fit. Pada saat kita radang, harus nyanyi, mau nggak mau kita harus suntik itu. Itu sudah kaya obat dewa yang semuanya ya," jelas Maia.
Namun, Maia menjelaskan suntik steroid tidak baik jika digunakan secara terus menerus.
"Karena kalau di Singapura itu, suntikan itu hanya boleh enam bulan dua kali. Kayak (pemain) bola, tiba-tiba jatuh ada yang semprot," papar Maia.
• Rocky Gerung Sebut Kitab Suci adalah Fiksi, Sejumlah Tokoh Angkat Bicara
5. Dampak Negatif Steroid
Dirangkum dari berbagai sumber, suntik steroid memiliki dampak negatif untuk jangka panjang.
Efek buruknya seperti munculnya jerawat, perubahan psikologis, dll.
Untuk jangka panjangnya, steroid dapat menyebabkan kerusakan hati. (TribunWow/Dian Naren)