Dokter Ini Ceritakan Pengalaman Korban Pemerkosaan, Kesimpulannya Jadi Sorotan
Tak sedikit orang awam yang menganggap kasus pelecehan seksual, yang disalahkan adalah kaum wanita, yang seharusnya menjadi korban.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
Dia pulang dalam keadaan terluka, fisik dan terutama emosional sampai di rumahnya dia menceritakan apa yang terjadi.
Dan tau apa respon keluarga? Dia diusir karena dianggap mempermalukan keluarga.
Dia diusir dari rumah dan ditampung di rumah petinggi desa.
Disana lagi lagi dia diperkosa sama aki aki bau tanah.
Tau apa yang dilakukan warga mengetahui anak ini diperkosa aki aki bau tanah?
Dia dinikahkan dengan pemerkosanya.
• Jokowi Teken Perpres Permudah TKA, Begini Reaksi Eks Stafsus MenESDM
Korban pemerkosaan dinikahkan dengan pemerkosanya, ini mah sama aja membiarkan anak ini diperkosa sepanjang hidupnya!
Pemerkosaan itu bukan tentang sex diluar nikah, lalu habis dinikahkan terus masalah selesai.
Pemerkosaan itu lebih dari sekedar trauma seksual. Rasa sakit akibat pemerkosaan hampir selalu bertahan seumur hidup.
Seorang wanita yang pernah mengalami pemerkosaan akan dibayang-bayangi trauma ini seumur hidup.
Terus lo mau nikahin dia sama yang bikin dia trauma gitu? Gila!
Liat tu akibat nikahin anak itu ke pemerkosanya? Keadaannya membaik? Nggak, tambah parah Traumanya sembuh? Nggak juga!
Disini saya dan rekan sejawat psikiatri harus bekerja keras memulihkan anak ini.
Hidupnya masih panjang, dia harus mendapatkan harapan. Itu yang kami harapkan.