Kontroversi Terapi Cuci Otak, Pasien Ungkap Dokter Terawan Punya Kepribadian Luar Biasa
Kontroversi penonaktifan dr Terawan Agus dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) masih hangat dibicarakan.
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Keputusan IDI tersebut diambil setelah sidang Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) PB IDI yang menilai Dokter Terawan melakukan pelanggaran etika kedokteran lantaran metode cuci otak yang dilakukannya.
• Lebih Populer di Berbagai Negara, PSY & BTS Justru Tak Diundang ke Korea Utara, Ini Penyebabnya!
Metode terapi tersebut dipercaya dan terbukti bisa menyembuhkan dan mencegah kerusakan otak dan stroke.
Melansir dari Tribunnews, Terawan merupakan dokter militer yang juga menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Subroto yang juga pernah menerima penghargaan Bintang Mahaputera Naraya.
Dokter Terawan mulai terkenal lantaran praktek terapi cuci otak dalam penyembuhan penyakit stroke yang biasa disebabkan oleh terhambatnya aliran darah ke otak lantaran penyempitan atau pembuluh darah yang tersumbat.
Sementara penyumbatan biasa disebabkan oleh plak yang biasanya berupa lemak.
Nah terapi cuci otak Dokter Terawan menggunakan obat heparin guna menghancurkan plak tersebut.
Heparin dimasukkan lewat kateter yang dipasang di pangkal paha menuju sumber kerusakan pembuluh darah penyebab stroke di otak.
Beberapa kalangan menilai terapi cuci otak Dokter Terawan merupakan terobosan.
Namun tak sedikit pula yang menilai terapi tersebut melanggar etik, hingga akhirnya MKEK IDI juga menilai serupa. (*)