Breaking News:

Kontroversi Terapi Cuci Otak, Pasien Ungkap Dokter Terawan Punya Kepribadian Luar Biasa

Kontroversi penonaktifan dr Terawan Agus dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) masih hangat dibicarakan.

Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Wartakotalive.com
Dr Terawan 

TRIBUNWOW.COM - Kontroversi penonaktifan Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) masih hangat dibicarakan.

Bambang Kuncoro, satu pasien dr Terawan mengungkapkan pengobatan yang dilakukan Terawan sangat ampuh mengobati penyakit stroke yang dideritanya.

Bambang, warga asal Jakarta ini sudah tiga kali terkena serangan stroke.

Bahkan, ia sempat berobat ke Singapura hingga berhari-hari namun tak berhasil.

Sementara itu, saat ia berobat ke dr Terawan, penyakitnya sembuh hanya dalam dua hari.

Inilah Bagian Tubuh yang Sering Diupakan, Hati-hati Bisa Jadi Sarang bakteri Lho!

"Saya ini sudah tiga kali terkena stroke. Ke Singapura juga enggak sembuh-sembuh. Lha ketika berobat ke Mas Terawan hanya dua hari, kok sembuh sampai sekarang," ungkap Bambang, dilansir TribunWow dari Wartakotalive.com, Selasa (3/4/2018).

Padahal saat itu ia terkena serangan stroke yang cukup parah hingga tak bisa bicara.

"Saya waktu itu sudah parah. Tidak bisa bicara, tidak bisa jalan dan salat saja saya lupa," tuturnya.

Berkat bantuan seorang teman ia akhirnya ke RSPAD dan dirawat di ruang paviliun Kartika.

Di situ dirinya ditangani dr Terawan hingga akhirnya sembuh sampai sekarang.

Bambang kini sudah bisa jalan-jalan ke luar kota mendatangi sejumlah obyek wisata bersama keluarganya.

Bambang kuncoro
Bambang kuncoro (Wartakotalive.com)

Hati-hati Girls! Inilah 5 Ciri Cowok yang Tidak Bisa Diandalkan

Menurut Bambang, dokter yang juga Mayjen TNI itu tulus mengobati pasiennnya, dan tak mengejar uang.

"Saya saksi hidup. Itu dokter Terawan adalah dokter yang tidak doyan duit. Sing penting pasien yang dia tangani sembuh," kenang Bambang Kuncoro.

Bambang Kuncoro juga mengungkapkan dr Terawan punya kepribadian yang luar biasa.

Pernah suatu hari saat ia sedang kontrol ke dr Terawan, tiba-tiba ada pasien, yakni istri seorang prajurit TNI yang menderita stroke.

"Waktu itu sudah malam. Semua perawatnya dan timnya sudah pulang. Mereka satu-persatu ditelepon agar segera ke rumah sakit karena ada pasien istri kopral sangat kritis. Padahal timnya sudah pulang. Jadi orientasinya dia adalah menyembuhkan pasien," cerita Bambang.

Sebelum Tidur Konsumsi Rebusan Air Lemon, Ini yang Terjadi Pada Tubuh

Bahkan ketika Terawan sedang menderita sakit dan diinfus, ia tak basa-basi mengobati pasien yang kritis.

Infus yang ada di tangannya segera dicabut dan dr Terawan pun segera menolong pasien tersebut.

"Ini dokter yang kepribadiannya luar biasa. Dia tidak pernah mikirin dirinya sendiri,"ungkap Bambang.

Sejak sembuh dari stroke Bambang sempat dihubungi rekan-rekannya.

Mereka kagum dengan penanganan di RSPAD.

"Hari itu juga ada 37 orang rekan saya mendaftarkan diri ingin berobat dan ditangani dr Terawan," ujarnya.

Saat ditanya soal keputusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menonaktifkan keanggotan dr Terawan, Bambang Kuncoro mengaku kaget.

"Saya ini kan lagi dalam perjalanan menuju ke Bandung naik bus. Begitu membaca berita soal pemecatan dr Terawan, saya langsung nangis tersedu-sedu, sampai saya malu sama penumpang lainnya," ungkap Bambang.

Gara-gara itu, Bambang langsung turun di Cibubur, menarik nafas dan menghentikan tangisnya.

"Kenapa ya orang baik seperti dr Terawan harus dianiaya seperti itu. Kasihan dia," ucap pria yang pernah disembuhkan dr Terawan ini.

Seperti diketahui, dr Terawan mendapatkan sanksi berupa pemecatan selama 12 bulan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesai (IDI) sejak 26 Februari 2018-25 Februari 2019.

Keputusan IDI tersebut diambil setelah sidang Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) PB IDI yang menilai Dokter Terawan melakukan pelanggaran etika kedokteran lantaran metode cuci otak yang dilakukannya.

Lebih Populer di Berbagai Negara, PSY & BTS Justru Tak Diundang ke Korea Utara, Ini Penyebabnya!

Metode terapi tersebut dipercaya dan terbukti bisa menyembuhkan dan mencegah kerusakan otak dan stroke.

Melansir dari Tribunnews, Terawan merupakan dokter militer yang juga menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Subroto yang juga pernah menerima penghargaan Bintang Mahaputera Naraya.

Dokter Terawan mulai terkenal lantaran praktek terapi cuci otak dalam penyembuhan penyakit stroke yang biasa disebabkan oleh terhambatnya aliran darah ke otak lantaran penyempitan atau pembuluh darah yang tersumbat.

Sementara penyumbatan biasa disebabkan oleh plak yang biasanya berupa lemak.

Nah terapi cuci otak Dokter Terawan menggunakan obat heparin guna menghancurkan plak tersebut.

Heparin dimasukkan lewat kateter yang dipasang di pangkal paha menuju sumber kerusakan pembuluh darah penyebab stroke di otak.

Beberapa kalangan menilai terapi cuci otak Dokter Terawan merupakan terobosan.

Namun tak sedikit pula yang menilai terapi tersebut melanggar etik, hingga akhirnya MKEK IDI juga menilai serupa. (*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Cuci Otakdokter Terawan AgusStroke
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved