Kecewa Soal Novel Baswedan, Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Samakan Era Jokowi dan Megawati
Dahnil Anzar mengatakan, kasus ini tak kunjung selesai karena Presiden rendah komitmennya terhadap agenda pemberantasan korupsi, lawan bandit politik.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
VIRAL! Beredar Video Ketika Tsamara Amany Dengar Curhatan Warga, Fahri Hamzah: Planga-Plongo
Silahkan Pak, nikmati kemewahan kursi kekuasaan tsb.
Karena bagi kita yg beragama, kekuasaan hrs dipertanggungjawabkan kpd Allah SWT kelak.
Lebih lanjut, Dahnil Anzar Simanjutak lantas menyamakan era Jokowi dengan zaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kala menjadi presiden Indonesia.
Menurutnya, ketika zaman Megawati, ada kasus munir, sementara era Jokowi ada kasus Novel Baswedan.
@Dahnilanzar: Di Jaman Ibu Megawati, Munir meninggal di Racun.
Di Jaman Pak Joko Widodo, Novel Baswedan disiram Air keras.
Baca berita ini: Tanggapi Omongan SBY, Fahri Hamzah: Ayo Pak, Bantu Mereka Bersatu
Baca juga: Postingannya soal Putin Tuai Kritikan dan Disebut Bikin Malu, Fadli Zon: Ada Masalah? Hak Sayalah
Kasus ini bermula saat Novel disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal di dekat Masjid Jami Al Ihsan pada 11 April 2017 lalu.
Ketika itu, Novel baru saja selesai menunaikan salat Subuh berjemaah di masjid yang dekat dengan rumahnya itu sekitar pukul 05.10 WIB.
Novel Baswedan merupakan Kepala Satuan Tugas yang menangani kasus dugaan korupsi E-KTP.
Pihak kepolisian mengaku tidak menunda-nunda penanganan kasus ini, tapi memang lambat karena ditemukan kesulitan-kesulitan dalam penyelidikannya.
Pada 24 November 2017, polisi resmi merilis sketsa wajah pelaku penyiraman terhadap Novel Baswedan.
Meski demikian, hingga kini pelaku juga belum tertangkap. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
HEBOH! Tsamara Amany dan Fadli Zon Ditantang untuk Debat Terbuka, Mbah Mijan: Politisi Muda Sok Pintar