Pemilihan Presiden 2019
SBY: Tak Benar Saya Sodorkan AHY Sebagai Cawapres Kemudian Ditolak Jokowi
SBY membantah, jika dirinya menyodorkan nama putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah, jika dirinya menyodorkan nama putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Joko Widodo (Jokowi).
Pantauan TribunWow.com, apa yang disampaikan oleh SBY, diunggah oleh akun Twitter Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean pada Kamis (29/3/2018).
Dalam postingan tersebut, SBY juga membantah jika nama AHY kemudian ditolak oleh Jokowi.
POPULER! Dibilang Rindu Kolonialisme soal Gula, Fadli Zon: Logika Anda Lompat-lompat Gak Karuan
@LawanPoLitikJKW: TAK BENAR SAYA SODORKAN AHY SEBAGAI CAWAPRES KEMUDIAN DITOLAK JOKOWI - SBY
Semoga mulut para buzzer b*s*k peliharaan b*nt*ng korup itu diam dengan fitnahnya.
@SBYudhoyono @jokowi
Postingan Ferdinand Hutahaean tersebut kemudian mendapat beragam komentar dari netter.
@shofhi_amhar: Yang benar diterima ya pak?
@S14P1: Cebong sedang berusaha mengalihkan isu, dan mendowgrade demokrt dan SBY.
HEBOH! Ruhut Sitompul: yang Bilang Jokowi Bohong, Malu Dong Lihat Kemajuan NKRI Sangat Terasa oleh Rakyat
@LawanPoLitikJKW: Disodorin pun tidak.
@Firmanhamzah15: Maksudnya pak jokowi menerima atau..?
@randuasri1704: Apa yg benar d minta ?
Diketahui, Presiden Jokowi telah dideklarasikan oleh partai pengusungnya, PDIP untuk kembali maju sebagai calon Presiden dalam Pilpres 2019 mendatang.
Deklarasi tersebut dilakukan pada 23 Februari 2018 lalu.
Saat itu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggunakan Hak Perogratifnya dengan menunjuk Jokowi sebagai calon presiden 2019-2024.
Baca: Tukang Parkir di Gorontalo Ini Viral dan Tuai Pujian Setelah Bungkus Helm di Tengah Hujan
Usai pendeklarasian itu beberapa partai juga telah merapat dan menyatakan dukungan kepada PDIP dan Jokowi, seperti Nasdem, PPP, Golkar, PSI, Perindo, hingga Hanura.
Sementara itu, hingga kini Demokrat belum mengungmumkan secara resmi peranannya dalam Pilpres 2019 mendatang.
Hubungan Jokowi dan SBY diberitakan semakin dekat, usai sang presiden menghadiri rakernas Demokrat beberapa waktu lalu.
Sejumlah pihak pun memasukkan nama AHY sebagai kandidat untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres.
Meski demikian, hingga kini belum ada keputusan dari Demokrat terkait hal tersebut.
Di sisi lain, sebaliknya, partai pendukung Jokowi, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah secara terbuka mengatakan telah menyodorkan 12 nama yang mereka rasa cocok untuk mendampingi Jokowi.
Baca: Fahri Hamzah Dilaporkan ke Polisi, Guntur Romli: Katanya Sama-sama PKS, Kok Cakar-cakaran
Sebanyak 12 nama itu, yakni berasal dari latar belakang militer ada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.
Kemudian tiga tokoh dari pengusaha, yakni pengusaha yang juga mantan Menteri Koordinator Ekonomi Chairul Tanjung,
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, CEO Go-Jek Nadiem Anwar Makarim dan Rusdi Kirana.
Ada mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
Selanjutnya, nama Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan Ketua Umum GP Anshor Yaqut Qoumas.
VIRAL! Gerindra Sama dengan Hanafi Rais Soal Data Tanah Bank Dunia, Dede Budhyarto: Bikin Malu Prabowo Aja
Satu orang dari profesional berlatarbelakang politik yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Selain juga dua tokoh perempuan yang profesional, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
PSI menegaskan apabila nama-nama itu adalah usulan, terkait keputusan, mereka menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Baca juga: Kemenkeu Akhirnya Angkat Bicara Menjawab Utang Negara Secara Gamblang, Simak Rinciannya!