Breaking News:

Viral Kisah Penyandang Disabiltas Ditolak Secara Kasar Driver Ojol, Putra Dewi Yull Angkat Bicara

Jagat maya sempat dihebohkan dengan beredarnya screen capture percakapan antara penumpang dan pengemudi ojek online, kemarin (27/3/2018).

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Instagram.
Unggahan Surya Sahetapy 

TRIBUNWOW.COM - Jagat maya sempat dihebohkan dengan beredarnya screen capture percakapan antara penumpang dan pengemudi ojek online, kemarin (27/3/2018).

Hal tersebut pertama diketahui tim Nakita.id dari unggahan Surya Sahetapy, anak dari penyanyi senior Dewi Yull di Instagram pribadinya yang kemudian menjadi viral.

Ia menyuarakan tentang adanya diskriminasi yang dirasakan oleh penyandang disabilitas saat akan menggunakan jasa ojek online.

Surya mengunggah foto yang memperlihatkan sebuah screen capture percakapan antara penumpang dan pengemudi ojek online.

BACA: Menangkan PT Aquafarm dari Yayasan Pecinta Danau Toba, Postingan Hotman Paris Tuai Kritikan

Namun, dalam foto tersebut terlihat hal yang kurang menyenangkan bagi si penumpang.

Melalui unggahannya di Instagram, ia menunjukkan adanya perbedaan sikap dan perilaku dari pengemudi ojek online terhadap penyandang disabilitas, yang kali ini adalah tuna rungu.

Pengemudi ojek online ini bahkan bisa dikatakan menghina penumpangnya dengan kata-kata yang kurang pantas melalui aplikasi perpesanan.

Seorang calon penumpang yang merupakan penyandang disabilitas (tuna rungu), yang diketahui bernama Annisa Rahmania.

Annisa hendak menggunakan jasa ojek online untuk mengantarkan dirinya ke tempat tujuan.

Ia pun menjelaskan kepada pengemudi ojek tentang lokasi penjemputannya dan juga memberitahu kondisi kekurangannya.

Tapi tak disangka, pengemudi ojek online tersebut justru memberi balasan dengan kata-kata kasar.



"Diminta untuk repost lagi supaya pada belajar ya dan tidak ada kejadian lagi.
(Postingan sebelum tiba-tiba dihapus mungkin direport siapa gitu karena dianggap melanggar etik instagram.Salahnya dimana ya? —> gangerti juga) .
Tolonglah teman-teman untuk tidak menghakimi dengan kata-kata kasar, cukup menegur orang-orang seperti itu.
Mereka perlu diingatkan agar lebih baik lagi. Positif yuk, bro-sis! Kasar dibalas kebaikan, menunjukan kita sebagai manusia yang disayangi Tuhan! Mudah-mudahan!
Kenapa tulisannya tidak mencerminkan Indonesia Ramah Disabilitas? Cc: @annisa_rahmania @dramaojol.id.
Disarankan @rullyanjar untuk posting. Kalian perlu tahu!
Korbannya adalah Nia (@annisa_rahmania) pakai Grab (@grabid) dan Ibu Juniati pakai Go-Car (@gojekindonesia).
Saya yakin beberapa teman-teman pernah mengalaminya (ternyata banyak yang mengalaminya).
Bantu share ya! Supaya mereka diedukasi agar lebih melayani tanpa membeda-bedakan.
Pengalaman pribadi sih dari dulu sering nyebutin saya Tuli (supaya disms/dichat bukan ditelfon) dan memang sering diabaikan.
Bagiku biasa (sebenarnya jangan ya). Tetapi kalau dihina sampai mati atau tidak mau, itu kurang ajar.
Update: @grabid sudah meminta maaf ke pihak yang bersangkutan seperti @annisa_rahmania (sampai mereka bekukan, informasi lengkapnya ada si google) begitu dengan @gojekindonesia untuk Ibu Juniati.
Kami memaafkan dan mohon ke depannya terutama pelatihan agar lebih peka kepada semua orang tanpa membeda-bedakan.
Teman-teman Tuli yang pernah mengalaminya, mohon DM ya! Gagal analisa komen post sebelumnya karena terhapus sebagai bahan pertimbangan agar tidak ada kejadian demi kenyamanan teman-teman. Tetap (emot hati)!"

Tak hanya Annisa, ada pula beberapa penyandang disabilitas lain yang juga mengalami hal serupa.

Ia mengunggah berbagai pengelaman tak menyenangkan para pengguna ojek online tersebut melalui unggahan di Instagramnya dan di Instagram Story-nya. 

Surya sendiri mengunggah foto tersebut agar masyarakat lebih menghargai para penyandang disabilitas.

Halaman
12
Sumber: Nakita
Tags:
Surya SahetapyDewi YullOjek OnlineMedia Sosial
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved