Menangkan PT Aquafarm dari Yayasan Pecinta Danau Toba, Postingan Hotman Paris Tuai Kritikan
Kasus tersebut terkait dugaan pelanggaran lingkungan hidup di Danau Toba oleh PT Aquafarm, yang akhirnya menangkan gugatan.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Hotman Paris Hutapea akhirnya memenangkan kasus Danau Toba yang melibatkan PT Aquafarm, BKPM dan Yayasan Pecinta Danau Toba (YPDT).
Pantauan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Hotman Paris Hutapea melalui akun Instagramnya yang diunggah pada Rabu (28/3/2018).
Diketahui, kasus ini memperkarakan perihal dugaan pelanggaran lingkungan hidup PT Aquafarm.
Di mana air Danau Toba disinyalir rusak dan mengakibatkan gatal-gatal kepada manusia karena adanya PT Aquafarm.
Berikut rincian kasus yang dijelaskan oleh Hotman Paris.
HEBOH! Fadjroel Rachman Bercuit Bandingkan Trotoar dan PKL Jakarta vs Surabaya: Sedih Ingat GBK
"Hari ini tanggal 28 Maret 2018 Dr. Hotman Paris yang mewakili PT. Aquafarm & tim legal BKPM telah sama-sama dimenangkan oleh Pengadilan TUN Jakarta dalam kasus Danau Toba.
Pengadilan TUN mengalahkan secara TELAK Yayasan Pecinta Danau Toba (YPDT).
Terima kasih untuk tim hukum BkPM yang dalam pembelaannya menyatakan bahwa PT. Aquafarm tidak melakukan pelanggaran apapun terkait lingkungan hidup di Danau Toba.
Saya Dr. Hotman Paris telah membaca banyak kasus lingkungan hidup diseluruh dunia dan ternyata belum ada satupun putusan di dunia bahwa kotoran ikan (ikan makan pelet) bisa merusak lingkungan hidup.
Dari persidangan PTUN Jakarta banyak saksi fakta dibawah sumpah menjelaskan depan persidangan bahwa justru banyak sungai yg bermuara ke Danau Toba membawa sampah & kotoran manusia dari penduduk yg tinggal disekitar sungai,
POPULER! Kemenkeu Akhirnya Angkat Bicara Menjawab Utang Negara Secara Gamblang, Simak Rinciannya!
bahkan saksi menyatakan ada peternakan babi dipinggir Danau Toba yang kotoran babi nya mengalir ke sungai yg bermuara ke Danau Toba,
demikian juga restoran, pom bensin & kapal yang kotorannya jauh lebih besar akibatnya dibanding kotoran ikan apalagi jaring ikan tersebut hanya satu titik kecil dibandingkan segitu luasnya Danau Toba.
Kenapa setelah Pemerintah Pusat memberikan perhatian ke Danau Toba tiba-tiba ada oknum mulai seolah-olah aktif tapi tidak ada karya nyata?
