Salut! Diam-diam Pria Ini Selamatkan 669 Anak dari Pembantaian pada Perang Dunia II
Beberapa orang di dunia ini memang layak untuk dihormati dan dikagumi. Kadang kita pun sebenarnya bisa melakukan hal-hal luar biasa, misalnya saja ...
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Beberapa orang di dunia ini memang layak untuk dihormati dan dikagumi.
Mulai dari ilmuwan, para milyuner yang rela menyumbangkan hartanya untuk mereka yang tidak mampu, serta beberapa lainnya yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk kehidupan di dunia.
Kadang kita pun sebenarnya bisa melakukan hal-hal luar biasa, misalnya saja dam bidang kemanusiaan.
Hal-hal kecil namun berarti tersebut bisa menuntun kita kepada hal-hal besar yang bisa bermanfaat bagi orang banyak.
• Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan, Minum Air Hangat atau Air Dingin?
Termasuk seorang pria asal Inggris bernama Sir Nicholas Winton ini.
Ia lahir di Inggris pada 1909 dari pasangan Jerman-Yahudi yang sudah tinggal di London sejak lama.
Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri ketika Perang Dunia I meletus pada tahun 1914.
Ia bahkan melihat sendiri bagaimana upaya keji Nazi Jerman membinasakan ras Yahudi dari dunia.
• Sergio Aguero Ungkap Rencananya Meninggalkan Manchester City dan Gantung Sepatu di Klub Impian
Sebelumnya, Winton sebenarnya bukanlah bagian dari 'tim' perang Inggris.
Ia bahkan merupakan seorang yang menentang terjadinya peperangan karena alasan kemanusiaan.
Pada 1938, ia berencana liburan dan bermain ski di Swiss, namun rencananya tersebut diurungkannya, dilansir Viral Thread.
Winton memilih bergabung bersama temannya untuk membantu sebuah yayasan kesejahteraan bagi kaum Yahudi di Praha, Ceko.
• Ini adalah 5 Tanda Hubungan LDR Tidak Awet
Selama Perang Dunia II, dari 1939 hingga 1945, Winton berhasil menyelamatkan 669 nyawa anak-anak Yahudi dari kejamnya Nazi Jerman.
Ia membawa anak-anak tersebut dari Ceko ke Inggris, kemudian mencarikan mereka keluarga di sana.

Setelah berhasil menyelamatkan anak-anak itu, ia akhirnya bergabung di Angkatan Udara Inggris.
Selama bertahun-tahun, Winton menyimpan semua rahasia itu sendirian.
• Viral! Pegawai Makanan Cepat Saji Terang-terangan Ludahi Makanan Pelanggannya
Hanya saja, ia menyimpan catatan yang berisi nama-nama anak yang berhasil ia selamatkan serta tempat tinggal baru mereka di loteng rumahnya.
Ketika perang berakhir, Winton menikahi seorang wanita asal Denmark yang ia temui di Paris, Perancis ketika bekerja di organisasi untuk para pengungsi.
Suatu ketika, ia menemukan catatan suaminya tentang anak-anak korban kekejaman Nazi Jerman kemudian memberikannya kepada seorang jurnalis.
Cerita ini pun akhirnya viral, dan pada 1988 ia diundang ke sebuah acara TV berjudul That's Life.
• Fadli Zon: Keputusan Trump tak Bertanggung Jawab, Tidak Manusiawi dan Sangat tak Bisa Diterima
Rupanya, di sana ia bertemu dengan semua anak yang pernah ia selamatkan ketika perang yang kini sudah dewasa.
Ternyata mereka semua duduk di sekeliling Winton tanpa ia menyadarinya.
Tak pelak, hal ini pun membuat dirinya berlinang air mata.
Ia juga sering disebut Sang Schlinder dari Britania Raya.
• Soal Kondisi Ekonomi Indonesia dan Dunia, Mbah Mijan: Bakal Ada Perang, Sudah tak Ada Waktu
Sir Nicholas Winton meninggal dunia pada usia 106 tahun pada 1 Juli 2015 lalu. (TribunWow.com/Maria Novena Cahyaning Tyas)