6 Fakta Pengakuan Mucikari Prostitusi Online di Banda Aceh, Tarif Sekali 'Show' Rp 2 Juta
Sebab, meskipun beberapa daerah berusaha menutup kawasan lokalisasi mereka, namun bisnis prostitusi masih saja muncul.
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM - Kasus prostitusi seolah menjadi persoalan yang pelik bagi sebagian daerah di Indonesia.
Sebab, meskipun beberapa daerah berusaha menutup kawasan lokalisasi mereka, namun bisnis prostitusi masih saja muncul.
Tidak terkecuali di Aceh.
Selama ini, Aceh dikenal sebagai daerah yang kerap memberikan hukuman berat pada pelaku kriminal.
Bahkan beberapa remaja dan muda mudi yang kepergok berduaan akan diberi hukuman yakni dengan dicambuk di depan warga.
Namun siapa sangka kalau di Aceh juga ternyata ada bisnis prostitusi yang telah memiliki banyak pelanggan.
BACA: Soal Cak Imin yang Diisukan Jadi Pendampingnya di Pilpres 2019, Begini Tanggapan Jokowi
Seperti bisnis prostitusi yang dijalankan oleh MRS alias Andre (28), ternyata memiliki seabrek pelanggan dari berbagai kalangan di Banda Aceh.
Andre, germo prostitusi jilid dua diciduk personel Polresta Banda Aceh bersama tujuh 'wanita sewaannya' di sebuah hotel di Jalan Soekarno-Hatta, Aceh Besar, Rabu (21/32018) malam.
Ia membeberkan para pelanggan 'wanita sewaannya' itu saat diwawancarai Serambinews.com, Senin (26/3/2018) di Mapolresta Banda Aceh.
Berikut fakta mencengangkan mengenai bisnis prostitusi yang dijalankan Andre dikutip dari Serambinews.com.
1. Pelanggan dari Mahasiswa hingga Pejabat
Andre mengaku, para pelanggan atau lelaki hidung belang yang memesan perempuan-perempuannya selama ini, dari berbagai kalangan.
"Kalau mahasiswa sekali-kali aja, pengusaha iya, semua kalangan ada," kata Andre.
Andre juga membeberkan, bahkan para pejabat atau birokrat pernah menjadi pelanggannya.