4 Fakta Pernikahan Petra Sihombing dan Firrina Sinatrya, Diwarnai Tangis Haru
Petra Sihombing dan Firrina Sinatrya resmi menjadi sepasang suami istri pada Jumat (23/3/2018).
Editor: Elga Maulina Putri
Namun uniknya, mereka sepakat mengenakan sepatu sneakers sepanjang resepsi pernikahan yang berlangsung pada malam, di hari yang sama.
"Iya (pakai sneakers) sampai resepsi. Biar enggak pegel. Biar bisa berdiri lama-lama," kata Firrina memberi alasan saat jumpa pers dikutip dari Tribunnews.com.
3. Konsep pernikahan

Usai melangsungkan pemberkatan pernikahan, resepsi dilangsungkan malam harinya di halaman gereja.
TribunWow.com melansir dari Grid.ID, Petra dan Firrina memilih konsep resepsi Ristic, yaitu pesta kebun atau hutan.
Konsep pernikahan itu tampak sederhana tanpa meninggalkan kesan indah dari dekorasinya.
Tak ada live music, resepsi pernikahan mereka hanya diiringi playlist musik.
Menurut pengakuan Petra, istrinya lah yang lebih andil banyak dalam menentukan konsep pernikahan mereka.
"Emang biar lebih simple. Kita juga punya budget yah realistis aja gitu. Jadi yang bisa kita lakukan sendiri kita lakukan sendiri," ungkap Firrina.
4. Petra dan Firrina menangis haru

Petra merasa lega usai pemberkatan berjalan lancar.
"Pemberkatan berjalan lancar, seneng banget akhirnya udah melewati itu karena menegangkan banget rasanya. Tapi seneng, seneng banget hari ini," ungkap Petra Sihombing saat ditemui Grid.ID di GPIB Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat.
Tak itu saja, Firrinia mengaku jika keduanya menangis ketika mengucap janji suci.
"Nangis pastinya. kita berdua nangis pas bertemu orang tua, pas (ngucapin) terima kasih ke orang tua. Itu rasanya terharu. Overall berjalan sangat-sangat baik sih, dan cukup simple," ucap Firrina.
Bahkan, Franky Sihombing juga ikut meneteskan air mata.
"Semuanya nangis. Aku mau berterima kasih sama kedua orang tua aku, intinya kita mau bilang terima kasih untuk semua apa yang mereka sudah lakukan untuk hidup kami, dan kami ingin mencoba menjalani hidup berdua. Kami minta doa lah dari orang tua," pungkas Petra. (*)