Beberkan Data, Fadli Zon Sebut Pernyataan Basa-basi Jokowi soal Australia-ASEAN Perlu Dipertanyakan
Menurut Fadli Zon, tidak seharusnya Presiden Jokowi berkampanye untuk membela kepentingan negara lain di ASEAN.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Jika ingin membuka diri thdp perluasan keanggotaan, ada negara lain sekawasan yg sebenarnya sdh lama antri mnjd anggota ASEAN, yaitu Timor Leste, ataupun Papua Nugini yg telah menjadi pengamat sejak 1976.
Itupun kita masih belum sepenuhnya membuka diri.
Kita tak bisa menerima Papua Nugini, misalnya, krn terikat pd perjanjian tahun 1983 yg membatasi keanggotaan ASEAN hny untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara saja.
Menurut saya, Presiden @jokowi seharusnya justru perlu mengevaluasi manfaat ASEAN bagi kepentingan nasional Indonesia. Sy memperhatikan bahwa MEA sebenarnya lebih bnyk merugikan kita.
Dengan MEA negara tetangga yg semula hanya punya pasar 5,5 juta penduduknya, kini jadi punya pasar tambahan sebesar 262 juta penduduk Indonesia.
Bagi negara yg kompetitif, MEA sgr menguntungkan.
Tapi bagi Indonesia, kita kini hrs membagi pasar buat orang lain, dmn hal sebaliknya tak terjadi.
Kita lihat, misalnya, sesudah ada MEA, kini Vietnam malah berusaha blokade ekspor otomotif kita.
Jadi, di mana pasar bersamanya?
Data-data yg dirilis oleh Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), misalnya.
Tahun 2017 lalu, tingkat ekspor kendaraan bermotor kita dlm kondisi utuh (CBU) hanya menyentuh angka 214.971 unit.
Sementara, Thailand mampu mengekspor CBU di kisaran 1,2 juta unit selama 2017.
Top 5 Seleb! Penyebab Kematian Chef Harada hingga Reaksi Cita Citata saat Disawer Rp 65 Juta oleh Hotman Paris
Malaysia bisa ekspor di angka 600 ribu unit, dan Vietnam juga angka ekspornya lebih besar dari kita, yaitu hampir 300 ribu unit.
Ini kan memprihatinkan.
Jadi, ini yg sy lihat, scra bodoh kita terus-menerus membuka pasar kita bagi orang lain, sementara pada saat bersamaan orang lain sebenarnya sgt serius menjaga dan memproteksi pasar dan industri dalam negerinya.