Breaking News:

Top 5 News

Top News: Reaksi Mahfud hingga Tanggapan Fahri Hamzah soal Penetapan Tersangka Calon Kepala Daerah

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, pemerintah mengambil sikap atas pernyataan KPK yang menyatakan ada beberapa calon

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
Kolase/ TribunWow.com
Top 5 News 

TRIBUNWOW.COM - Penetapan tersangka calon kepala daerah menjadi topik yang hangat dibicarakan selama sehari terakhir.

Selain topik tersebut, juga ada kabar dari prosesi debat pilgub jabar.

Berita-berita tersebut terangkum dalam Top 5 News edisi Selasa (13/3/2018) sebagai berikut:

1. Reaksi Mahfud MD Saat Wiranto Meminta KPK Tunda Pengumuman Tersangka Calon Kepala Daerah

e

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD bereaksi tak terduga saat tahu sola Wiranto yang meminta untuk menunda calon kepala daerah tang akan ditetapkan KPK sebagai tersangka.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @mohmahfudmd, ia menuliskan reaksinya, Senin (12/3/2018).

Diketahui, KPK akan menetapkan sejumlah calon kepala daerah menjadi tersangka korupsi.

Terkiat hal itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, pemerintah mengambil sikap atas pernyataan KPK yang menyatakan ada beberapa calon peserta pilkada yang hampir menjadi tersangka.

"Kalau sudah ditetapkan sebagai pasangan calon menghadapi pilkada serentak, kami dari penyelengara minta ditunda dululah, ya. Ditunda dulu penyelidikan, penyidikannya, dan pengajuannya dia sebagai saksi atau tersangka," ujar Winarto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (12/3/2018).

Menurut pemerintah, penetapan pasangan calon kepala daerah sebagai tersangka justru akan berpengaruh kepada pelaksanaan pilkada. Hal itu juga bisa dinilai masuk ke ranah politik.

Sehingga, Wiranto menyampaikan afar pengumuman tersangka KPK agar diundur setelah pilkada selsai.

Menangapi berita itu, Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu, memosting sebuah cuitan soal aksi Wiranto yang menginginkan agar KPK tunda pengumuman calon pilkada yang menjadi tersangka KPK.

Baca berita selengkapnya di bawah ini.

Reaksi Mahfud MD Saat Wiranto Meminta KPK Tunda Pengumuman Tersangka Calon Kepala Daerah

2. Ditanya Hal Ini saat Debat Pilgub, Deddy Mizwar: Kenapa Kita Harus Jawab Persoalan yang Tidak Tahu?

e

KompasTV mengadakan debat publik pertama bagi Calon Gubernur Jawa Barat, Senin (12/3/2018).

Dalam sesi tersebut terdapat beberapa pertanyaan yang diajukan kepada masing-masing kandidat paslon.

Pertanyaan tersebut terbungkus dalam sebuah amplop yang dibuat dari intelektual maupun ahli-ahli di kalangan akademisi.

Terdapat suatu keunikan pada sesi tersebut yang mempu membuat suasana debat seketika menjadi hening.

Hal ini bermula ketika Rosi, selaku moderator debat mempersilakan giliran kepada Deddy Mizwar.

"Berikutnya adalah pasangan calon nomor empat, Mas Deddy ada tiga amplop yang masing-masing berisi pertanyaan. Pak Deddy silakan mengambil salah satu dari tiga amplop ini", ujar Rosi.

Deddy lantas mengambil salah satu amplop. Dirinya juga membuka amplop tersebut.

Baca berita selengkapnya di bawah ini.

Ditanya Hal Ini saat Debat Pilgub, Deddy Mizwar: Kenapa Kita Harus Jawab Persoalan yang Tidak Tahu?

3. Seorang Wanita Lakukan Pemotretan 'Pernikahan' dengan sang Kakek, Ada Kisah Sedih Menyertai

3

Fu Xuewei dari Chengdu harus kehilangan kasih sayang orangtuanya yang berpisah saat usianya baru menginjak sepuluh tahun.

Beruntung Fu memiliki kakek dan nenek yang menyayanginya serta merawatnya dengan penuh cinta.

Hingga akhirnya di usia 18 tahun, Fu harus meninggalkan Cina untuk melanjutkan kuliah di Swiss dan Singapura.

Meski meninggalkan kakek neneknya, Fu terus berkomunikasi dan menceritakan apapun selayaknya sahabat, dilansir dari dari Daily Mail.

Fu mengungkapkan jika kakeknya adalah 'Pria yang macho' yang selalu memanjakannya.

Tak segan Fu berbicara tentang kemajuan studinya, momen travelling-nya, hingga hubungan asmaranya.

Selain itu, Fu juga membawa kakek neneknya untuk berlibur ke luar negeri bahkan ke klub malam.

Namun sayangnya semuanya berubah saat sang kakek jatuh sakit.

Dokter mengatakan jika kondisi kesehatan sang kakek, Fu Qiquan, memburuk dan bisa meninggal kapan saja.

Baca berita selengkapnya di bawah ini.

Seorang Wanita Lakukan Pemotretan 'Pernikahan' dengan sang Kakek, Ada Kisah Sedih Menyertai

4. Fahri Hamzah: KPK Akan mengumumkan Calon Tersangka yang Jadi Kandidat Kepala Daerah, Luar Biasa

w

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fahri Hamzah menuliskan beberapa cuitan soal KPK.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @Fahrihamzah beberapa cuitannya soal KPK itu tersebar, Senin (12/3/2018).

Cuitannya itu berhubungan dengan pernyataan KPK yang menyatakan ada beberapa calon peserta pilkada yang hampir menjadi tersangka.

Menanggapi hal itu, Fahri bercuit "Tapi @KPK_RI tidak punya hak membuat dugaan...hukum bukan lotre dan penyelidikan bukan perdukunan...."

Baca berita selengkapnya di bawah ini.

Fahri Hamzah: KPK Akan mengumumkan Calon Tersangka yang Jadi Kandidat Kepala Daerah, Luar Biasa

5. Soal Penetapan Tersangka Calon Kepala Daerah, Fahri Hamzah: KPK Terlibat Politik, Jangan Main Api

r

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyebut dugaannya soal KPK yang terlibat dalam politik.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @Fahrihamzah, dugaan tersebut ia tuliskan, Senin (12/3/2018).

Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, pihaknya akan mengumumkan peserta Pilkada 2018 yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi.

"Beberapa orang yang akan ditersangkakan itu, insya Allah kami umumkan," kata Agus di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin.

Dalam Rakernis Polri di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, pekan lalu, Agus menyebut ada beberapa calon peserta pilkada yang hampir menjadi tersangka.

Kini, Agus enggan membeberkan siapa peserta pilkada yang akan ditetapkan sebagai tersangka itu. Termasuk berasal dari daerah mana. Namun, ia memastikan pengumuman akan disampaikan pada pekan ini.

"Minggu ini kami umumkan," ujar Agus.

Terkait dengan pernyataan itu, Fahri Hamzah menduga jika KPK sudah bermain dan terlibat dalam politik.

Ia menyebutkan saat KPK menjadi alat ukur moral pejabat publik, KPK merasa bebas mengatur opini dan alur politik bangsa.

Baca berita selengkapnya di bawah ini.

Soal Penetapan Tersangka Calon Kepala Daerah, Fahri Hamzah: KPK Terlibat Politik, Jangan Main Api

Tags:
Top 5 NewsKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Mahfud MDFahri Hamzah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved