Soal Freeport, Fahri Hamzah: Menteri Pusing Uang dari Mana? Presiden Kira Sekedar Tekan Angka Geser
Menurut Fahri Hamzah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diberi tahu apabila Indonesia belum bisa mengambil saham Freeport sebesar 51 persen.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah kembali mengomentari soal permasalah Freeport.
Pantauan TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter yang diunggahnya pada Rabu (14/3/2018).
Menurut Fahri Hamzah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diberi tahu apabila Indonesia belum bisa mengambil saham Freeport sebesar 51 persen.
Fahri Hamzah mengungkapkan jika hal tersebut lantaran menteri bingung hendak memakai uang dari mana.
@Fahrihamzah: Jadi presiden Gak dikasi tahu bahwa Indonesia belum bisa ambil Freeport (51% khayalannya itu) karena menterinya pusing mau pakai uang dari mana? Presiden kira dengan Sekedar tekan angka geser.
VIRAL! Resmi Menikah, Bripda Ismi Curhat Tempat Kebanjiran hingga Dibilang Mirip Krisdayanti
Awalnya, Fahri Hamzah menyoroti pidato Jokowi pada November 2017 silam.
Saat itu, Presiden Jokowi memberikan pidato sambutan dalam acara Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) di Manado, Sulawesi Utara.
Baca: Fahri Hamzah Kirim Surat Terbuka kepada KPK Malaikat Suci Berwujud Manusia
Pidato itu kemudian diunggah oleh akun @MasTBP_ pada Rabu (14/3/2018).
Dalam captionnya, @MasTBP_ menuliskan: Fabi Ayyi Ala’i Rabbikuma Tukazziban...
Nikmat Tuhan manalagi yg akan Kalian Dustakan???
NKRI Punya Presiden Seberani ini, Setegas ini, Se-Alim ini, Se-Jujur ini. 2019 saya tetap pilih @jokowi lagi.
#T3tapJokowi #SalamMetal.
HEBOH! Soal Wiranto, Mahfud MD: tak Mungkin dan Tidak Boleh Ada Pejabat Negara Menyatakan Itu
Pada video yang diunggahnya, berikut yang disampaikan Jokowi.
"Masalah Freeport.
Coba, berapa tahun, berapa puluh tahun kita hanya diberi sembilan persen diem saja.
Diem.
Nggak ngerti diemnya karena apa.
Apakah karena takut, apakah karena diberi sesuatu, nggak ngerti karena memang saya nggak ngerti.
Tapi saya sampaikan ini negoisasinya sudah tiga tahun.
Udah kuat-kuatan, kuat mana.
Baca berita ini: Ferdinand Hutahaean: Dede Budhyarto, Jangan Samakan Dirimu yang Pecundang dengan Aku yang Ksatria
Kuat-kuatan, negosiasi nggak perlu kita.
Saya sampaikan ini kepada menteri yang saya tugasi; Menteri Keuangan, Menteri SDM, Menteri BUMN.
Tugas, udah.
Negoisasi terus.
Minta 51 persen.
Jangan mundur.
Mau minta 51 saja kok takut.
Ragu-ragu. Kenapa sih?.
Jangan mundur. Terus.
Nggak apa-apa mau tiga tahun mau berapa, yang penting terus. Tapi saya yakin kita dapet," kata Jokowi.
Baca: Merasa Difitnah, Sekjen PSI: Saya Sih Gak Bakal Lapor, Asal Taubat Aja Dimaafkan dengan Ikhlas
Pidato itu lantas dikoreksi oleh Fahri Hamzah.
"Catatan:
1. Yg benar NEGOSIASI bukan NEGOISASI (asal kata “negotiate” bahasa Inggris.
2. Negosiasi saham itu memerlukan divestasi (pembelian salah).
3. Siapa yg beli saham dan pakai uang siapa?
(Hati2, yg beli akhirnya pihak lain, memerintah jadi tukang tekan saja)," kata Fahri Hamzah.
Baca ini: Tifatul Sembiring: Manusia Saling Memakan Satu Sama Lain, Paling Tidak Janganlah Memecah Belah
Postingan tersebut kemudian mendapat beragam komentar dari warganet.
@suketi666: Loh kirain sebagai pejabat anda semestinya ikut berkerja keras dan membantu presiden kita untuk mencari solusi.. biar rakyat melihat anda jg punya inisiatip fahri.
@Ikhwanspd: Itu kerjaannya Presiden, bukan DPR.
@Grand_Light88: Menurut mu apakah worth dibeli saham freeport sampai kepemilikan 51% bro?
Sbg mantan aktivis yg katanya cinta NKRI, pernahkah terbersit di pikiranmu utk mengambil kembali sda kita yg dijual ke asing oleh rezim2 lama ?
Bila ada dukunglah spy niat pemerintah skr bs terlaksana.
@perempatanOB: Hhe setuju bg. Masa iya saham bisa dikasih gitu aja y. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
HEBOH! Diminta Membuat Artikel yang Mencerahkan, Fadli Zon: Tanggung, Gagasan Setelah Pilpres Aja