Breaking News:

Wali Kota dan Bupati Tak Ada Koordinasi, Ridwan Kamil: Nurut Bantuan Ditambah, Tidak Nurut Dipotong

Ridwan Kamil gunakan dana bantuan Gubernur sebagai senjata untuk mengatur Wali Kota dan Bupati yang membelot.

Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, Yayat Hidayat menetapkan nomor urut empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat pada Rapat Pleno Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (13/2/2018). Berdasarkan hasil pengundian, nomor urut 1 pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, nomor 2 pasangan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan, nomor 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan terakhir nomor 4 pasangan Deddy Mizwa 

Pertanyaan Rosi kemudian dijawab oleh paslon nomor satu yang diwakili oleh Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyebut jika kepemimpinan tak harus ditumbuhkan dengan cara yang formal saja.

"Bertemu hanya di pangung-panggung yang sifatnya formal, perlu ada inovasi baru," ujarnya.

Kang Emil berpikiran untuk membuat sebuh grup WhatsApp guna membangun sebuah koordinasi yang baik.

Sehingga bisa saling sapa setiap minggunya dan memantau kegiatan setiap daerah.

BACA JUGA: Racik Kopi Sendiri, Sandiaga Uno Minta Istri Bikinkan Kopi Ala-ala

Selain itu, Kang Emil juga menyebut cara yang ampuh untuk mengatasi tidak adanya koordinasi antara kepala daerah adalah dengan memanfaatkan dana bantuan Gubernur.

"Kalau Bupati Wali Kotanya nurut ditambahin angka bantuan Gubernurnya, kalau tidak nurut ya kita potong di tahun berikutnya," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ridwan KamilPilkada Jawa BaratDeddy MizwarDedi MulyadiRosiana SilalahiUu Ruzhanul UlumTubagus HasanuddinIrjen Anton CharliyanSudrajatAhmad Syaikhu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved