7 Fakta Pembunuhan IRT di Semarang, Kehidupan Masa Kecil hingga Perangai 'Kurang Genap' Pelaku
"Mereka tak ada upaya perlawanan saat ditangkap, cuma yang cewek ini agak aneh tingkahnya," ujar Kanit Reskrim Polsek Banyumanik AKP Andi.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Sembari jalan agak terpincang dan dirangkul anggota polisi, sesekali pemuda 23 tahun itu masih sempat menyibakkan rambutnya yang sedikit panjang di bagian depan.
Hadiah untuk Rifai
Rifai sempat dihadiahi timah panas di lutut bagian kiri.
Seorang anggota polisi berujar Rifai sempat berusaha melawan petugas.
Rifai juga hendak kabur ketika diminta menunjukkan tempat ia membuang pisau yang digunakan untuk membunuh Metha.
Populer: Kronologi, Pengakuan Saksi, dan Dugaan Pelaku Pembunuhan Ibu Tiga Anak di Ngaliyan Semarang
Perangai L
Sementara itu, L dikehatui kerap berperilaku tidak baik selama bekerja di rumah korban.
Karena itulah, ia dipecat setelah bekerja di rumah Metha selama 2 bulan.
L sering berpakaian seronok saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga,
Ia juga sering bicara keras lantang melebihi suara majikannya yang ramah dan sopan.
Saat bekerja, L kerap mengenakan sepatu hak tinggi, rambut pirang, dan sering didatangi lelaki entah siapanya.
Masa kecil L
Pria berinisial IS (29) yang merupakan kakak ipar dari L juga menceritakan watak dari adiknya tersebut.
Pria yang bekerja sebagai perangkai atap baja itu ikut terkena imbas ulah bandel adik iparnya.