Olivier Giroud Ungkap Peran Arsene Wenger dalam Kepindahannya ke Chelsea
Ternyata inilah peran Arsene Wenger dalam kepindahan Olivier Giroud ke sang rival, yakni Chelsea.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Olivier Giroud memang sudah tak berseragam Arsenal lagi.
Pada busa transfer musim dingin 2017/2018, ia diboyong Chelsea dengan banderol 18 juta pundsterling atau sekitar 343 juta rupiah.
Namun baru-baru ini ia mengungkap peran Arsene Wenger dalam kepindahannya ke The Blues.
Ia mengaku, hubungan baiknya dengan Wenger membantunya pindah ke Chelsea, meskipun sebenarnya ada tawaran yang lebih menguntungkan dari Borussia Dortmund.
BACA JUGA: Ternyata Kopi Mampu Mengikat Hubungan Indonesia-Australia dalam Budaya, Seni dan kehidupan Sosial
Striker asal Perancis itu mengatakan, bahwa ia tak ingin tinggal jauh dari keluarganya yang kini berada di London.
Dengan memilih Chelsea, maka ia tidak perlu repot-repot memboyong keluarganya ke Jerman atau tinggal jauh dari keluarganya.
Dikutip ibtimes.co.uk dari mirror.co.uk, Giroud mengaku menemui Wenger beberapa kali untuk memastikan masa depannya bersama Arsenal.
Hal tersebut wajar, pasalnya Arsenal kala itu tengah berusaha mendatangkan Pierre-Emerick Aubameyang dari Borussia Dortmund.
BACA JUGA: Merasa Ada Upaya untuk Menyeretnya dalam Kasus Korupsi, Fahri Hamzah Mengaku Keluarganya Diancam
Dengan datangnya Aubameyang, tentu posisi Giroud akan tergeser lebih jauh, pasalnya The Gunners juga memiliki striker andalan lainnya, yakni Alexandre Lacazette.
Ketika ditemui Giroud, Arsene Wenger berjanji bahwa ia akan mengusahakan yang terbaik untuk 'mengamankan' tempat Giroud di Chelsea.
Lebih lanjut, Arsene Wenger bahkan berkata bahwa ia akan benar-benar marah jika Giroud terdepak dari skuat Timnas Perancis di Piala Dunia 2018 mendatang karena kurangnya waktu bermain.
"Saya bisa saja bertahan di Arsenal sebagai pemain cadangan.
Tapi dengan datangnya pemain baru (Aubameyang) maka masa depan saya di Arsenal menjadi tidak pasti.
Kebahagiaan saya adalah dengan bermain sepakbola, maka akhirnya saya memutuskan untuk pergi," ungkap pemain 31 tahun tersebut. (TribunWow.com/Maria Novena Cahyaning Tyas)