Jadi Istri Siri Mantan DPR, Artis Gusti Rosaline Nangis-nangis Ngaku Dianiaya hingga Nyaris Pingsan
Gusti Rosaline atau Oca mengaku sebagai orang ketiga dalam rumah tangga sang pejabat hingga nangis-nangis karena diduga dianiaya suami sirinya.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Artis sinetron sekaligus model Gusti Rosaline atau yang kerap disapa Oca kini ramai diperbincangkan publik.
Dilansir TribunWow.com dari akun YouTube @LN News yang diunggah pada Jumat (16/2/2018), Gusti muncul ke publik dengan pengakuan yang mengejutkan.
Tak hanya mengaku menjadi orang ketiga dalam rumah tangga mantan anggota DPR RI sekaligus mantan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella, Gusti juga menyatakan dirinya menjadi korban penganiayaan.
Hal tersebut terungkap ketika pada Jumat kemarin Gusti didampingi kuasa hukumnya, Razman Nasution mendatangi SPKT Polda Metro Jaya untuk melaporkan penganiayaan ini.
Viral! Video Detik-detik Jambret Seret Perempuan di Jalan dengan Motor Kecepatan Tinggi di Banten
"Bahwa kami baru saja melaporkan dugaan tindak pidana penganiayaan pasal 351 ayat 1, yaitu dengan kekerasan," kata Razman kepada awak media.
Razman juga mengatakan jika terkait hal ini, pelaku bisa dijerat dengan hukuman 2 tahun 8 bulan.
"Ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan, karena kita fair, kita tidak menambahi dan kita tidak mengurangi," ujar Razman.
Dihadapan awak media, Gusti terlihat menangis sesungkukan, sementara Razman menjelaskan luka-luka yang dialami oleh sang artis.
Ia bahkan sempat menunjukkan bagian-bagian yang terkena penganiayaan, mulai dari punggung, leher, tangan, hingga bibir Gusti.
Baca ini: KPU Umumkan Partai Politik Peserta Pemilu 2019, 2 Parpol tak Penuhi Syarat, Ini Daftar Lengkapnya
"Karena beliau ini dicakar, didorong, ditarik, terjatuh dan hampir pingsan," jelas Razman.
Razman juga mengatakan jika penganiayaan tersebut dilakukan oleh Rio Capela.
"Patut diduga pelakunya adalah Patrice Rio Capella, mantan sekjen partai Nasdem dan beliau itu pernah menjadi anggota DPR RI,” beber Razman.
Pihaknya mengaku akan melakukan visum terkait penganiayaan yang terjadi pada Kamis (15/2/2018) ini.